Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ratusan masyarakat dari Desa Tumpak, Pujut geruduk kantor Bupati Lombok Tengah (Loteng). Kedatangan mereka untuk menuntut Pemerintah Daerah (Pemda) Loteng segera memperbaiki jembatan di desa tersebut yang putus sejak empat bulan lalu lantaran hujan.
Kepala Desa Tumpak, Rosadi mengatakan jembatan penghubung desa yang putus itu adalah akses masyarakat untuk aktivitas ekonomi dan akses pariwisata menuju Pantai Mawun.
“Karena jembatan yang terputus itu, akses masyarakat menuju wisata Pantai Mawun dan akses ekonomi masyarakat menjadi terganggu,” katanya dalam orasinya, Senin (13/2/2023) di depan halaman Kantor Bupati Loteng.
Perwakilan massa aksi, Mawardi mengatakan selang beberapa hari setelah kerusakan jembatan tersebut pemerintah daerah telah mengantar sebuah alat berat. Namun ditarik kembali oleh dinas PUPR.
“Selang beberapa hari memang didatangkan alat berat, tapi sudah tiga bulan tidak ada respon,” katanya lantang.
Selain menuntut perbaikan jembatan, massa juga menuntut perbaikan ruas jalan Desa Pengembur hingga Desa Tumpak yang bertahun-tahun rusak dan sering menelan korban. “Yang kedua ruas jalan kami dari Desa Pengembur sampai Desa Tumpak yang rusak parah. Sampai saat ini tidak ada perhatian dari Pemda Loteng dan sudah banyak korban yang berjatuhan,” tegasnya.
Sementar itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Loteng, Riduan Ma’ruf mengatakan jembatan di Desa Tumpak itu akan segera diperbaiki. Namun tahapannya masih dalam proses perhitungan oleh konsultan dan baru diusulkan di TAPD.
“Kami akan segera perbaiki namun itu masih dalam proses perhitungan biaya kebutuhan,” pungkasnya. (fhr)