Lombok Barat (Inside Lombok) – Lombok Barat (Lobar) saat ini menjadi salah satu tempat berjalannya banyak proyek perumahan dari berbagai pengembang. Kecamatan Labuapi dan Gerung pun diposisikan oleh Pemda Lobar menjadi pusat kawasan proyek pembangunan perumahan itu.
“Pertama Gerung, itu kan sebagai ibu kota Lombok Barat, dan Kecamatan Labuapi yang menjadi wilayah penyangga Kota Mataram dan ibu kota Gerung,” terang Kadis PUTR Lobar, Lalu Winengan saat dikonfirmasi usai rapat, Selasa (23/01/2024).
Dari hasil rapat yang telah digelar, Winengan mengakui adanya kesepakatan terkait wilayah-wilayah yang boleh keluar dari Lahan Sawah Dilindungi (LSD) di Lobar. Lahan itu pun ada di wilayah yang ada di masing-masing perbatasan.
“Misalnya Narmada, berbatasan dengan Kota (Mataram, Red) tapi di sebelah barat. Batulayar, sebelah selatan, Gunungsari sebelah selatan dan Lingsar sebelah barat,” paparnya. Sehingga diharapkan agar daerah-daerah yang masuk kawasan perbatasan tersebut memiliki pusat pengembangan perumahan juga.
Terkait dengan kekhawatiran masyarakat mengenai kondisi lahan pertanian Lobar yang kian tergerus oleh proyek perumahan, Wienengan mengatakan pemerintah sudah memiliki langkah antisipasi. “Pemerintah pusat kan mulai mengadakan bantuan embung, sumur, irigasi. Supaya ada percetakan atau ada tercetaknya sawah baru,” bebernya.
Pihaknya pun tak mempermasalahkan jika kawasan Labuapi akan semakin ramai proyek pembangunan perumahan. Lantaran masuk dalam kawasan perbatasan dengan Kota Mataram.
Labuapi pun dinilai pihaknya cocok menjadi kawasan untuk masyarakat yang membutuhkan rumah atau beadlock. “Harus diawali dengan beadlock, (kondisi) kekurangan rumah dan itu harus tersedia,” tutupnya. (yud)