Mataram (Inside Lombok) – Gubernur Nusa Tenggara Barat, H. Zulkieflimansyah menegaskan terpilihnya H. Lalu Gita Ariadi sebagai Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi NTB bukan dipilih gubernur melainkan karena dipilih oleh Presiden.
“Di antara lima kandidat calon sekda semua orang terbaik di provinsi ini. Dekat dengan kami (gubernur dan wagub, red). Dan Alhamdulillah yang memilihnya bukan gubernur melainkan Presiden RI,” katanya seusai melantik H. Lalu Gita Ariadi sebagai Sekda NTB di Gedung Sangkareang, Kantor Gubernur NTB di Kota Mataram, Kamis.
Ia menjelaskan, penetapan H. Lalu Gita Ariadi tentu telah melalui berbagai pertimbangan dan melalui Tim Penilaian Akhir (TPA) serta masukkan dari berbagai pihak.
Meski demikian, diakui Gubernur, NTB menjadi salah satu daerah yang sulit diputuskan sekdanya oleh pemerintah karena ketiga calon yang masuk dalam tiga besar memiliki kualitas yang merata.
“NTB menjadi salah satu daerah yang cukup sulit di tentukan siapa yang menjadi sekda, pemerintah pusat harus menerima berbagai masukan dan penilaian akhir siapa yang menduduki posisi sekda, karena ketiganya orang hebat semua,” ujar gubernur.
Bang Zul sapaan akrabnya, mengaku optimis sebagai Sekda NTB yang baru HL Gita Ariadi mampu menjalankan dan mengemban amanah yang diberikan dengan penuh tanggungjawab dan sepenuh hati. Karena bagi gubernur, Gita Aryadi bukanlah sosok baru dalam birokrasi di NTB, karena lama menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) NTB.
“Saya yakin dan melihat pak Gita selama menjadi kepala dinas bertanggungjawab kepada investasi dengan adil dan fair, sehingga sosok ini punyak jiwa pengabdian yang sangat tinggi, punya jiwa melayani yang lebih besar. Karena kita butuh investasi, sebab menuju kemakmuran itu berliku dan mendaki tidak cukup dengan pertanian tradisional tapi perlu industrialisasi dan investasi baru,” ucapnya.
Karena itu, dengan hadirnya Gita sebagai Sekda NTB dengan semangat pengabdian yang lebih luas mampu melayani dengan baik bisa menularkan kepada dinas lain, karena bagaimanapun zaman sudah berbeda kepala dinas bukan jabatan untuk di hormati dan dilayani tapi sesugguhnya kepala dinas adalah kerendahan hati setulusnya untuk berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Selamat kepada sekda yang baru, banyak tugas yang menanti,” katanya. (Ant)