Lombok Tengah (Inside Lombok) – Pemda Lombok Tengah (Loteng) meresmikan jembatan di Desa Lantan, Batukliang Utara. Menelan anggaran sekitar Rp10,9 miliar, jembatan itu pun diberi nama Jembatan Lantan 459.
Bupati Loteng, Lalu Pathul Bahri mengatakan jembatan tersebut dinamakan Jembatan Lantan 459 dengan mengambil filosofi dari jarinya sendiri. Penamaan itu disebutnya sesuai hasil musyawarah desa.
“Kepala Desa bilang dari jari pelinggih (Bupati sendiri, Red). Jadi tangan (jari, Red) kanan saya empat tangan kiri ada lima. Jadi empat tambah lima sama dengan sembilan, itulah sebabnya diberikan nama 459,” kata Pathul, Jumat (13/1/2023) dalam sambutannya.
Diterangkan, jembatan tersebut terletak di antara perbatasan tiga desa. Antara lain Desa Lantan dengan Desa Selebung, dan Desa Aik Darek dengan Desa Lantan. Jembatan itu pun akan menghubungkan dan akses yang semakin menuju fasilitas kesehatan dan pergerakan ekonomi.
“Fungsi jembatan ini adalah untuk menghubungkan silaturahmi antara desa yang satu dengan desa yang lainnya, dan untuk akses perputaran ekonomi,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Massadri Zulkarnain mengatakan pengerjaan jembatan tersebut sempat molor dari target, sehingga dilakukan perpanjangan kontrak dan bergeser dari target sebelumnya yang seharusnya berakhir pada bulan November lalu.
Saat ini jembatan dengan panjang 60 meter dan lebar empat meter tersebut telah bisa dilalui oleh masyarakat.
Terpisah, salah satu warga Lantan yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, ia sangat menyambut baik kehadiran jembatan baru tersebut karena bentuk dan tempatnya sangat bagus.
“Alhamdulillah bagus dan kita bersyukur, ada tempat kita jalan-jalan dan selfi-selfi,” katanya. (fhr)
