Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyebutkan harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Mataram menjelang Idul Adha 1441 Hijriah, masih stabil.
“Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang biasanya H-8 Lebaran, sejumlah harga kebutuhan pokok meningkat,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram H Amran M Amin di Mataram, Jumat.
Ia mencontohkan harga daging sapi segar sampai saat ini masih bertahan pada harga Rp125.000 per kilogram, begitu juga dengan harga daging ayam broiler Rp35.000 per kilogram. “Bisanya, harganya sudah naik,” katanya.
Harga daging ayam broiler saat ini dapat dikatakan menurun dari sebelumnya yang mencapai hingga Rp40.000-Rp42.000 per kilogram.
“Stabilnya harga tersebut dipicu karena stok mencukupi. Sementara daya beli masyarakat memang sedikit terganggu akibat pandemi COVID-19 ini,” katanya.
Menurutnya, dari hasil pantauan di sejumlah pasar tradisional terhadap kondisi stok kebutuhan pokok, seperti beras, tepung, gula, minyak goreng, dan berbagai jenis bumbu dapur, tersedia dan mencukupi.
“Dasar itu, sejauh ini kami belum melihat akan ada potensi akan terjadi lonjakan. Kalau pun ada itu sifatnya situasional dan masih pada batas toleransi,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Kota Mataram H Mutawalli sebelumnya mengatakan untuk menstabilkan harga ayam broiler dan membantu pemenuhan kebutuhan menjelang Idul Adha 1441 Hijriah, telah didatangkan 100 ton daging ayam boiler beku dari Pulau Jawa.
“Kenaikan harga ayam broiler saat awal bulan lalu, dipicu karena kondisi masyarakat di tengah pandemi COVID-19, sudah melakukan normal baru. Dengan demikian, permintaan daging ayam dari hotel, restoran, rumah makan, dan kegiatan-kegiatan masyarakat seperti pernikahan, pesta-pesta serta lainnya mulai normal,” katanya.
Sementara menyinggung tentang harga daging sapi, Mutawalli juga mengatakan sampai saat ini masih stabil yakni Rp125.000 per kilogram. Begitu juga untuk harga telur masih tetap, baik itu telur ayam kampung, telur ras dan telur itik.
“Untuk telur ayam kampung Rp2.000 per butir, ayam ras 1.450 per butir, dan telur itik Rp2.000 per butir,” sebut Mutawalli. (Ant)
