30.5 C
Mataram
Rabu, 8 Mei 2024
BerandaBerita UtamaHaruki Noguchi, Pembalap Asal Jepang Meninggal Dunia Setelah Insiden Kecelakaan di Sirkuit...

Haruki Noguchi, Pembalap Asal Jepang Meninggal Dunia Setelah Insiden Kecelakaan di Sirkuit Mandalika

Mataram (Inside Lombok) – Pembalap asal Jepang, Haruki Noguchi meninggal dunia usai mendapatkan perawatan di RSUD Provinsi NTB selama empat hari. Direktur RSUD Provinsi NTB, Lalu Herman Mahaputra mengatakan pembalap asal Jepang ini mengalami kecelakaan serius saat sedang melakoni Race 2 Asian Road Racing Championship 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok pada Minggu (13/8) kemarin.

Pembalap yang membela tim SDG MS Harc-Pro Honda itu mengalami insiden dengan pembalap asal Malaysia, Muhammad Zaqhwan Bin Zaidi (Honda Asia-Dream Racing). “Keluarganya dari Jepang sudah mengikhlaskan. Saya atas nama dirut RSUD Provinsi bersama ketua IMI NTB salam belasungkawa dari ketua IMI Pusat, terhadap rider yang meninggalkan kita kemarin di hari Rabu (pukul) 17.35 Wita,” katanya, Kamis (17/8) pagi.

Kondisi pembalap usia 22 tahun itu cukup parah usai terlibat kecelakaan saat balapan. Tindakan medis yang diberikan pun disebut sudah maksimal, baik pada saat insiden hingga dibawa ke RSUD Provinsi NTB.

“Tapi Allah menghendaki lain. Jadi kemarin pas jam 17.35 meninggal dan itu memang kalau kita lihat memang cukup berat trauma yang didapatkan saat (kecelakaan) di sirkuit,” ungkapnya.

- Advertisement -

Diceritakan, usai kecelakaan tim medis sudah berhasil menstabilkan kondisi Haruki sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Provinsi NTB. “Kami pada saat itu berhasil menstabilkan dan kami bawa langsung ke RSUD Provinsi, dan saya sendiri juga mengawal sampai di rumah sakit,” ungkap ketua IMI NTB ini.

dr. Jack, sapaan akrabnya, menegaskan insiden yang terjadi pada Haruki bukanlah kecelakaan karena sirkuit. Para pembalap sudah mengetahui risiko-risiko dari event yang diikuti. “Itu murni kecelakaan. Pembalap sudah tahu risikonya apa yang akan terjadi,” katanya.

Persiapan pemulangan jenazah Haruki ke negaranya sudah dipersiapkan oleh pihak RSUD Provinsi NTB. Selain itu, keluarga pembalap sudah datang dari Jepang dan saat ini masih menunggu dari pihak agen. “Kita tinggal menunggu agen. Agen yang mengurus semuanya. Keluarga sudah datang kemarin dan sudah diikhlaskan,” tutupnya. (azm)

- Advertisement -

Berita Populer