Lombok Timur (Inside Lombok) – Hasil rapid test 17 tenaga kesehatan (Nakes) di Lombok Timur menunjukkan hasil reaktif. Bahkan salah satu puskesmas di daerah ini ditutup selama 14 hari.
Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Hasby Santoso menungkapkan, sampai dengan hari ini nakes yang menunujukkan hasil test reaktif dan yang sedang menjalani karantina berjumlah 17 nakes. Diantaranya delapan orang pria dan sembilan orang wanita. Sebanyak 16 Nakes dirawat di RSUD Lombok Timur yang berlokasi di Labuhan Haji dan 1 orang nakes wanita dirawat di RSUD R.Soedjono Selong.
“Kami telah karantina sejumlah nakes beserta keluarganya di RSUD Lombok Timur, dari Kotaraja sebanyak 16 orang. Enam orang nakes dan 10 orang merupakan keluarga para nakes,” katanya.
Adapun dari 17 nakes yang dikarantina yang berasal dari enam puskesmas yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Diantaranya adalah Puskesmas Rarang sebanyak tujuh orang, Puskesmas Kotaraja enam orang, Puskesmas Selong satu orang, Puskesmas Pringgasela satu orang dan seorang nakes yang baru masuk belum dapat dipastikan dari puskesmas mana.
Para nakes ini yang dikarantina berstatus PDP ringan dan kemungkinan besar akan lebih cepat keluar. Mengingat para nakes kondisinya terus membaik dan telah dilakukan satu kali test swab dan hasilnya semua negatif.
“Kita tunggu dilaksanakannya swab test berikutnya untuk memastikan para nakes ini benar-benar dalam kondisi sehat,” ucapnya.
Ia berharap kepada semua masyarakat untuk membantu peran para nakes dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 ini. Dengan cukup tinggal di rumah, menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta menghindari kerumunan.