26.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaHemat Anggaran, Pemprov NTB Mulai Coba Gunakan Kendaraan Listrik

Hemat Anggaran, Pemprov NTB Mulai Coba Gunakan Kendaraan Listrik

Mataram (Inside Lombok) – Pemerintah Provinsi NTB mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menggunakan kendaraan listrik. Saat ini Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalillah sudah mulai menggunakan kendaraan listrik tersebut.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram, H. Lalu Gita Ariadi mengatakan penggunaan kendaraan listrik ini untuk mendukung program pengurangan kebutuhan energi yang berbahan fosil. Selain itu, harga bahan bakar selalu mengalami kenaikan dari tahun ke tahun mempengaruhi pengeluaran pemerintah, sehingga penggunaan kendaraan listrik sangat memungkinkan untuk penghematan.

“Kita sudah antisipasi termasuk di dalam andai kondisi keuangan sudah normal, penggunaan kendaraan nanti harus mendukung kebijakan pemerintah itu. Situasi kondisi kita inline bagian integral pemerintahan ini akan mendukung mengurangi kebutuhan energi bahan fosil,” katanya.

Provinsi NTB, sambung Sekda, saat ini sudah tergabung menjadi anggota IGIF (International Green Island Forum), sehingga dengan penggunaan kendaraan listrik sangat mendukung NTB sebagai anggota IGIF tersebut. “Terlebih NTB menjadi anggota IGIF, asosiasi pulau-pulau hijau. Pulau hijau, teknologi hijau, green tourism. green ekonomi, akan dikembangkan,” katanya.

Sementara terkait dengan kendaraan listrik yang akan digunakan, Sekda mengungkapkan akan mengembangkan potensi daerah yang dimiliki. Karena saat ini produksi kendaraan listrik sudah banyak dihasilkan oleh para IKM di NTB.

“Sejauh mungkin sambil kita mengembangkan potensi diri kita akan mengembangkan potensi yang kita miliki. keberadaan BRIDA itu adalah sebagai institusi kita untuk bagaimana inovasi kita lahirkan juga hal-hal produktif,” tegasnya.

Dalam mendukung kebijakan itu, Pemprov NTB baru merealisasi pengadaan kendaraan listrik untuk Wakil Gubernur. Ke depan, pengadaan kendaraan listrik lingkup Pemprov NTB akan ditambah sesuai dengan alokasi anggaran yang ada. “Kami di TAPD sudah garisnya seperti itu bila kemampuan kita ada untuk mobil-mobil operasional kita akan menggunakan listrik,” ujarnya.

Sekda mengaku tidak mengetahui secara pasti alokasi anggaran yang dikeluarkan Pemprov NTB untuk membeli bahan bakar minyak. Namun nantinya jika beralih menggunakan kendaraan listrik, maka akan ada penghematan anggaran yang cukup besar meskipun belum diketahui secara pasti.

“Penghematan pasti akan terjadi dan lumayan signifikan kalau dari penuturan ibu wagub andai menggunakan kendaraan listrik akan terjadi efisiensi,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer