Lombok Barat (Inside Lombok) – Akses jalan yang rusak parah hingga tak bisa dilalui kendaraan membuat sekitar 300 jiwa warga Dusun Bunut Boyot, Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar harus hidup terisolir. Mirisnya lagi, kondisi itu membuat masyarakat kesulitan mendapat pelayanan kesehatan jika ada yang sakit.
Bahkan salah satu warga yang hendak melahirkan terpaksa ditandu dengan alat seadanya menuju jalan utama yang ada di desa mereka, untuk bisa dibawa ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat menggunakan mobil. Padahal jalan utama itu saat ini menjadi jalur utama menuju lokasi wisata yang ada di Desa Bengkaung.
Asjuni Iskandar, kerabat warga yang melahirkan dan harus ditandu melalui jalan rabat itu, menceritakan kondisi jalan yang terjal dan licin setelah diguyur hujan mengakibatkan jalan yang mereka lalui semakin sulit. Bahkan dalam kondisi normal saja, kendaraan roda empat tak bisa masuk melalui akses jalan rabat yang terjal tersebut.
Dirinya nenuturkan, kerabatnya yang bernama Aji Susilawati ditandu menggunakan perlengkapan sederhana, dengan kain dan bambu seadanya saat hendak melahirkan pada Minggu dini hari, sekitar pukul 03.00 Wita.
“Terus kemarin (Selasa, Red) sore sepulang dari rumah sakit juga kita tandu lagi untuk kembali ke rumah,” tutur Asjuni saat ditemui di tepi jalan menuju dusunnya, Rabu (07/09/2022).
Bahkan, dirinya menceritakan setiap ada warga dusun itu yang sakit dan harus dibawa ke faskes terdekat, mereka harus ditandu kurang lebih satu kilometer (km) jauhnya. “Sehingga satu-satunya jalan, ya warga kami gotong atau bahasa kami bekatiran,” ungkapnya.
Sehingga warga dusun itu, disebutnya selalu siap siaga dalam kondisi apa pun untuk bisa membantu warga yang suatu waktu sakit dan membutuhkan bantuan. Khususnya untuk dibawa ke puskemas mau pun rumah sakit.
Dirinya menuturkan, bahwa jalan itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua dan hanya warga setempat yang sudah terbiasa melalui medan itu saja yang bisa. Sehingga mereka berharap, agar segera ada perhatian dari pemerintah untuk membangunkan jalan yang menjadi infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan itu.
Warga dusun itu berharap, agar mereka bisa beraktivitas dengan lancar seperti masyarakat di tempat lainnya. Terutama di saat-saat genting ketika ada warga yang tengah sakit.
“Harapan kita, agar kita bisa segera dibangunkan jalan supaya bisa merasakan akses yang sama seperti masyarakat lainnya. Apa lagi ini jalan menjadi akses utama untuk sekolah, berobat dan ke pasar juga,” harap dia.
Sementara itu, Camat Batulayar Afgan Kusumanegara membenarkan warga yang ditandu. Karena kondisi jalan yang tak memungkinkan dilalui kendaraan roda empat. (yud)