Mataram (Inside Lombok) – Ratusan atlet dan pelatih di Kota Mataram rupanya harus bersabar. Pasalnya, uang yang akan digunakan untuk pembayaran honor bulanan mereka raib pada Jumat (3/6) kemarin oleh pencuri dengan modus memecahkan kaca mobil.
Ketua KONI Kota Mataram, Firadz Pariska, Selasa (7/6) di Mataram mengatakan, tanggal 5 setiap bulan pihaknya seharusnya memberikan honor para atlet dan pelatih. Di mana, jumlah atlet dan pelatih di Kota Mataram sekitar 130 orang.
“Jadi setiap tanggal 5 itu pembayaran atlet dan pelatih. Bendahara KONI baru mengambil uangnya dan langsung masuk ke kantor. Karena di parkiran kantor ramai, jadi ditinggal uang itu sebentar. Tapi mungkin ini sudah sejak dari bank (dibuntuti),” katanya.
Ditegaskan Firadz, dengan peristiwa tersebut para atlet belum bisa mendapatkan honor bulanan mereka. Namun pihaknya memastikan akan bertanggung jawab mencari solusi.
“Ini tanggung jawab kami sebagai pengurus. Karena dengan kejadian itu tertunda kegiatan,” keluhanya. Firadz mengatakan, uang KONI Kota Mataram yang akan diperuntukkan untuk para atlet dan pelatih tersebut akan segera diganti. Sehingga hak mereka untuk mendapatkan honor bisa tetap terbayarkan.
Pihaknya memastikan penggantian uang KONI Mataram yang hilang tidak akan terlalu lama. “Sekitar 1-2 hari kedepan akan dibayar. Kami pengurus KONI Kota Mataram akan mengganti uang itu,” tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya menegaskan ratusan juta uang yang dicuri tidak ada hubunganya dengan pelaksanaan event Harum Cup. Hanya saja peristiwa tersebut berdekatan dengan event Harum Cup.
“Tidak ada hubunganya dengan Harum Cup. Harum cup sudah terlaksana dan sudah final. Tidak ada hubungannya, cuma karena kebetulan waktunya berdekatan,” jelas Firadz.
Untuk diketahui, Aksi pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil kembali terjadi di Jalan Amir Hamzah Mataram, tepatnya di depan Kantor Sekretariat Koni Mataram. Saat ini kasus tersebut telah dilaporkan ke Polsek Mataram dengan nomor laporan LP/B/29 /VI /2022/SPKT/Polsek Mataram/Polresta Mataram/Polda NTB. Pihak kepolisian pun saat ini tengah memburu pelaku. (azm)