26.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaHPI Loteng: Syarat PCR Akan Memberatkan Penonton WSBK

HPI Loteng: Syarat PCR Akan Memberatkan Penonton WSBK

Lombok Tengah (Inside Lombok) –
Penggunaan hasil negatif tes RT PCR sebagai syarat perjalanan orang dalam negeri, khususnya yang baru divaksinasi dosis pertama dinilai akan sangat memberatkan bagi wisatawan yang akan datang ke Lombok. Termasuk bagi penonton ajang balap World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 19-21 mendatang.

“Tetap PCR ini akan berat bagi wisatawan. Mereka tidak ingin datang berlibur ke RI libur ke sini diribetkan lagi dengan harga PCR,” ujar Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Lombok Tengah, Syamsul Bahri, Selasa (2/11/2021) di Praya.

Apalagi, harga tiket WSBK juga lumayan mahal bagi kalangan tertentu. Ditambah dengan syarat PCR maka hal itu dinilai akan membuat wisatawan “ogah” datang ke Lombok menyaksikan event balap WSBK. Meskipun saat ini tarif PCR sudah turun jadi Rp300 ribu.

“Tetap saja itu sulit. Daripada dipakai buat PCR, kan uang itu bisa dipakai buat belanja produk lokal,” imbuh dia.

Selain itu, Syamsul memandang wisatawan yang datang berkunjung ke Lombok ingin menikmati waktu liburan. Namun, hal itu dibuat runyam karena mereka harus memikirkan untuk mengurus PCR sebagai syarat penerbangan ketika akan kembali ke daerahnya.

“Dan bisa jadi biaya PCR itu juga bertambah karena ada transportasi ke tempat tes PCR,” katanya.

Oleh karena itu, HPI berharap agar syarat PCR ini tidak disamaratakan bagi semua wilayah. Untuk wilayah dengan status zona hijau Covid-19, bisa menggunakan pesawat terbang tanpa syarat PCR. Karena status zona hijau tersebut menurutnya sudah bisa dijadikan sebagai garansi kalau wisatawan tersebut akan minim penyebaran Covid-19.

“Lebih baik begitu. Karena apa gunanya vaksin dan status zona hijau itu kalau tetap saja harus pakai PCR. PCR ini lama-lama akan mematikan pariwisata,” cetusnya. (irs)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer