Lombok Barat (Inside Lombok) – Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir di sebagian wilayah Lombok Barat mengakibatkan longsor. Seperti yang terjadi di Dusun Bunut Boyot, Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar yang menyebabkan satu rumah rusak. Serta di Penimbung, Kecamatan Gunungsari.
“Longsornya malam Ahad sekitar jam 19.00 Wita selesai magrib. Itu ada anak pemilik rumah yang umur 10 tahun hampir tertimpa, tapi untung cepat melarikan diri,” tutur Camat Batulayar, Afgan Kusuma Negara saat dikonfirmasi, Senin (30/01/2023).
Saat ini telah dilakukan gotong royong untuk membantu membersihkan material longsor dan juga tembok rumah yang roboh tersebut. Upaya tanggap darurat itu dilakukan juga bersama dengan aparat kepolisian.
“Sedangkan pemilik rumah untuk sementara mengungsi di rumah yang agak jauh dari tebing,” terangnya.
Kata dia, longsor juga terjadi akibat kondisi tanah yang tepat berada di belakang rumah tersebut terjal dan curam. “Tanah di atasnya memang terjal, curam. Kami sudah minta supaya tanah tersebut dibuat berbentuk terasering,” pesan dia.
Afgan mengakui masih banyak titik yang rawan longsor di wilayah Batulayar. Sehingga pihaknya mengimbau kepada warga yang tinggal di area perbukitan untuk lebih waspada. Terutama saat terjadi hujan deras dengan intensitas yang cukup lama.
“Banyak sih yang berumah di bawah tebing. Makanya kami imbau supaya waspada bila hujan berkepanjangan dan lebat,” tandasnya.
Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lobar, Hartono Ahmad menyebut bahwa saat ini pihaknya masih mengusulkan bantuan untuk korban yang rumahnya rusak melalui anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT). “Kita coba usulkan untuk kasi bantuan, kita cari solusi terbaik,” ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Begitu pun dengan longsor yang terjadi di Penimbung, Gunungsari yang disebutnya akibat tebing yang tergerus. Namun tidak sampai menyebabkan korban jiwa.
“Tebing tergerus, tidak ada korban dan semoga tebingnya tidak menimbulkan korban,” tandas Hartono.
Sementara itu, Kapolres Lobar, AKBP Bagus Nyoman J. langsung mengerahkan seluruh jajarannya guna melakukan pemantauan dan penanganan terhadap dampak dari curah hujan yang tinggi tersebut.
“Curah hujan yang sangat tinggi serta angin kencang terjadi mulai sekitar pukul 15.30-21.30 Wita pada Sabtu (28/01). Untuk di wilayah Kecamatan Batulayar, dampaknya terjadi tanah longsor di Dusun Bunut Boyot, Desa Bengkaung,” jelasnya melalui Kasi Humas, Iptu I Gede Gumiarsana.
Di mana longsor tersebut telah menimpa rumah warga yang bernama Husri Wahyuni, dan terkonfirmasi tidak sampai menimbulkan korban jiwa. “Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material dengan perkiraan Rp3 juta dan satu keluarga sebanyak 2 orang saat ini telah mengungsi,” tutupnya. (yud)