Mataram (Inside Lombok) – Sejak beberapa hari terakhir, hujan mengguyur hampir seluruh wilayah Kota Mataram. Berdasarkan prediksi BMKG, kondisi ini akan terus terjadi hingga Februari mendatang.
Hal itu dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Mahfuddin Noor, Selasa (18/1) di Mataram. Intensitas hujan yang terjadi di Kota Mataram diakui cukup tinggi, mulai dari sedang hingga lebat.
“Hampir seluruh wilayah Kota Mataram terjadi intensitas hujan yang cukup tinggi dari sedang sampai lebat. Terus berlangsung, puncaknya sampai Februari,” katanya. Kondisi ini menurutnya biasa terjadi di awal tahun, sebelum perayaan tahun baru Imlek. Pasca perayaan tahun baru Imlek biasanya cuaca akan normal kembali.
“Biasanya setelah tahun baru Imlek sudah landai, yaitu 1 Februari ini. Hampir sama semua dengan intensitas hujan yang tinggi ini,” kata Mahfuddin.
Sementara untuk ketinggian gelombang disebut masih normal. Dengan kondisi tersebut, nelayan banyak yang tidak turun melaut. “Landai kalau gelombang di Kota Mataram. Nelayan menyesuaikan ketika cuaca hujan dan angin itu. Kalau sekarang banyak yang tidak melaut,” ucapnya.
Kota Mataram saat ini masih status siaga bencana alam untuk banjir, angin puting beliung dan tanah longsor. Status siaga ini akan berakhir hingga 30 April mendatang.
Hujan yang terjadi terus menerus beberapa hari terakhir tidak menyebabkan genangan di titik-titik rawan genangan. Berdasarkan pengawasan yang dilakukan air sungai masih berada di atas normal.
“Hujan terus menerus. belum ada genangan air dan permukaan kali dibawah normal,” ujarnya. Masyarakat juga diimbau agar waspada pada saat cuaca buruk. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di pinggir sungai selama cuaca ekstrim.
“Kita sudah juga menyampaikan himbauan masyarakat beberapa titik bantaran kali dan pinggir pantai untuk tidak beraktivitas di pinggir kali mengingat cuaca ekstrim,” katanya. (azm)