32.5 C
Mataram
Jumat, 4 Oktober 2024
BerandaBerita UtamaHunian Hotel di Mandalika Selama MotoGP 2024 Dinilai Tidak Signifikan, MHA Minta...

Hunian Hotel di Mandalika Selama MotoGP 2024 Dinilai Tidak Signifikan, MHA Minta Duduk Bareng dengan ITDC

Lombok Tengah (Inside Lombok) – MotoGP 2024 di Sirkuit Mandalika sukses besar dan diklaim mampu menghadirkan lebih dari 120 ribu penonton selama tiga hari penyelenggaraan, 27-29 September lalu. Kendati, efek event itu bagi usaha perhotelan disebut tidak sesignifikan gelaran MotoGP di 2023.

“Artinya demand-nya sedikit melemah untuk daya beli penonton juga melemah, trend bokingan hotel juga last minutes memang efeknya tidak begitu banyak yang kita rasakan,” ujar Sekretaris Mandalika Hotel Asosiasi (MHA) Rate Wijaya saat dikonfirmasi.

Dia menepis tudingan pihak InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) dan Dorna yang sempat angkat bicara terkait dengan mahalnya akomodasi di sekitar Sirkuit Mandalika atau di sekitar ring satu. “Saya rasa harga hotel standar saja. Memang ada satu dua hotel yang menaikkan harga karena ada kualitas ada barang, itu ada pelayanan yang ditingkatkan,” imbuhnya.

Apabila dengan harga kamar hotel yang ditawarkan kepada pengunjung tentunya para pengusaha hotel akan melakukan spekulasi dan memiliki konsekuensi tersendiri. Di sisi lain, MHA menyinggung terkait dengan harga tiket nonton MotoGP yang dirasa cukup mahal, bahkan tidak seiring dengan pelayanan yang prima. “Misalnya di Grandstand A dan B cukup mahal tapi pelayanannya apa, maka mari kita saling koreksi dan saling evaluasi,” cetusnya.

- Advertisement -

Dikatakan, event MotoGP di Mandalika memang cukup berdampak terhadap okupansi hotel selama gelaran berlangsung. Namun pihaknya menilai efek yang ditimbulkan tidak berlangsung lama. “Ada atau tidak adanya event MotoGP kan dampaknya paling lama seminggu lah, kita masih ada sekitar 360 hari untuk berjibaku untuk promosi lagi, itu di ring satu yang sangat berdampak,” tegasnya.

Pihaknya menyarankan kepada pihak penyelenggara event untuk bisa berdiskusi dan duduk bersama dengan pelaku usaha perhotelan terkait dengan hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi event mendatang. “Kita ada pertemuan tapi memang last minutes, mari kita bersama duduk bareng, sehingga kita tidak saling senggol dan saling tuding ini untuk event kedepan lah,” tandasnya. (fhr)

- Advertisement -

Berita Populer