28.5 C
Mataram
Jumat, 22 November 2024
BerandaBerita UtamaIndustrialisasi Mampu Tingkatkan Nilai Tambah Produk Lokal NTB

Industrialisasi Mampu Tingkatkan Nilai Tambah Produk Lokal NTB

Mataram (Inside Lombok) – Meski dari segi kualitas produk lokal NTB mampu bersaing dengan produk luar daerah, dari segi pemberian nilai tambah diakui masih kurang. Untuk itu diperlukan upaya industrialisasi yang mampu memberi nilai lebih pada produk-produk lokal tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti mengatakan industrialisasi adalah cara memberi nilai tambah pada produk lokal NTB. Untuk itu, pihaknya saat ini mengarahkan pelaku usaha agar melakukan proses industrialisasi, meski saat ini di NTB masih menggunakan mesin-mesin teknologi dasar.

“Tapi dengan bersinergi bersama perguruan tinggi, hasil riset mahasiswa bisa menjadi produk-produk yang (berteknologi) 4.0 itu menjadi nilai tambahnya lebih,” ujar Nuryanti, Selasa (15/11).

Maka setiap tahun perlu ada pendalaman struktur industri apa saja yang diperlukan untuk meningkatkan nilai tambah, sehingga tidak tertinggal. “Ini kecepatan industri itu harus seperti itu. Makanya sekarang bagaimana menghubungkan generasi muda dengan pelaku industri. Boleh pelaku keripik singkong banyak, tapi untuk desain, merk-nya itu kita serahkan kepada mahasiswa,” jelasnya.

Industrialisasi tidak hanya berbicara bagaimana meninggalkan nilai tambah, melainkan juga sasaran pasar yang harus jelas, sehingga produk-produk lokal pasarnya bisa lebih luas. Tidak hanya sebatas di dalam daerah saja, padahal pasar di luar daerah hingga luar negeri peluangnya cukup besar terbuka untuk produk lokal.

Peluang tersebut yang perlu dikejar agar produk lokal tidak hanya di situ-situ saja pasarnya. “Makanya Pak Gubernur itu menggugah mulailah (industrialisasi). Kan orang belum percaya, karena imagenya produk lokal pasti jelek. Makanya sekarang dimulai dari pemerintah. Jadi kalau sudah melatih, kami memesan dan kami memakai jadi IKM-nya pede. Dari situ pasti akan banyak masuk pesanannya,” paparnya.

Sayangnya produk lokal di sebagian masyarakat masih dianggap tidak sebagus produk luar, baik dari segi kualitas maupun harga. Padahal jika dari segi kualitas produk lokal sudah mampu bersaing dengan produk-produk luar daerah.

“Sudah ada pergub-nya. Dalam waktu dekat kami dengan Satpol PP akan melakukan penegakan pergub itu di beberapa fasilitas umum seperti sekolah, pemerintahan maupun lembaga kementerian termasuk ritel,” imbuhnya.

Di sisi lain Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mendorong industrialisasi tidak hanya pada industri-industri besar saja. Namu bagaimana industri-industri kecil ini juga mengembangkan produk mereka mengarah ke industrialisasi.

Dengan begitu produk-produknya tidak hanya dikirim keluar dalam bentuk mentah, tapi bagaimana sudah diolah baru dikirim keluar agar memiliki nilai tambah bagi pelaku usahanya. “Contoh kecil saja tusuk gigi, itu kan orang NTB saja bisa buat. Masa kita beli dari Surabaya. Ya seperti itulah industri itu bagaimana mengolah satu komoditi ini memiliki nilai tambah. Jangan hanya identik dengan perusahaan besar saja, tapi yang kecil juga bisa,” ujarnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer