Lombok Barat (Inside Lombok) – Insentif Tenaga Kesehatan (Nakes) di Lombok Barat sebesar Rp 6,2 miliar yang belum terbayarkan pada tahun 2020 lalu rencananya akan mulai ditransfer ke rekening para Nakes mulai pekan depan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPKAD Lobar, H. Fauzan Husniadi bahwa insentif itu sudah selesai perhitungan untuk pencairannya minggu ini. Ia pun mengaku baru menandatangani DPA-OPD pergeseran untuk pencairan insentif yang belum terbayarkan tahun lalu itu.
“Saya baru tandatangani DPA pergeserannya itu, mungkin kelengkapannya sedang dipersiapkan prosesnya” ungkap dia, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jum’at (23/04/2021).
Sehingga ia menyebut paling cepat Senin pekan depan pencairan insentif itu diusahakan sudah bisa masuk ke rekening para Nakes. Karena seluruh persyaratannya sudah masuk dan tinggal verifikasi.
“Paling Senin atau Selasa sudah bisa pencairan untuk yang Rp 6,2 miliar tahun lalu itu” jelas Fauzan.
Karena pencairan dalam waktu dekat ini, disebutnya untuk melunasi hutang insentif para Nakes tahun 2020 terlebih dahulu. Baru kemudian pengajuan untuk insentif yang diajukan Dikes sebesar Rp 24 miliar itu akan mulai diproses.
“Yang sekarang ini kan diselesaikan dulu hutang yang tahun 2020, karena aturannya tahapannya begitu. Baru setelah dananya masuk, kita ajukan yang selanjutnya karena dana ini kan dari pusat” beber dia.
Sementara itu, Sekretaris Dikes Lobar, Arief Suryawirawan mengaku pihaknya masih menunggu kepastian pencairan itu.
“Tapi infonya pencairan insentif tahun lalu ga akan lama lagi, insyaallah bisa sebelum Lebaran lah” tandasnya.
Karena dalam hal ini, pihak Dikes, kata dia hanya bertugas mendata dan mengusulkan. Baru kemudian Pemda yang akan memproses usulan tersebut untuk disetujui.
