31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaInvestor Pasar Modal 2023 Naik di NTB, Transaksi Mencapai Rp 440 Miliar...

Investor Pasar Modal 2023 Naik di NTB, Transaksi Mencapai Rp 440 Miliar Per Bulan

Mataram (Inside Lombok)- Masyarakat NTB mulai banyak berinvestasi di pasar modal, baik itu investasi reksadana maupun saham. Bahkan jumlah investor pasar modal di NTB pada 2023 mengalami kenaikan, hal ini diikuti dengan nilai transaksi yang cukup tinggi dengan rata-rata perbulan mencapai Rp 440 Miliar.

Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah NTB, Gusti Bagus Ngurah Sandiana mengatakan berdasarkan catatan yang ada jumlah investor di NTB per Desember 2023 mengalami kenaikan. Untuk investor pasar modal sebanyak 124.052 SID (Single Investor Identification) atau naik 29 ribu orang atau 31 persen dari Desember 2022 sampai Desember 2023.

“Jadi secara jumlah investor tahun lalu masih naik, dan secara total transaksi perbulan di 2023 rata-rata di angka Rp 440 miliar di NTB,” ujar Gusti Ngurah Sandiana, Selasa di kantor (16/1).

Bahkan NTB di beberapa daerah mengalami kenaikan transaksi cukup signifikan. Salah satunya di Lombok Barat kenaikan transaksinya cukup tinggi selain dari kota Mataram. Tentunya dengan investasi saham yang bervariasi, karena masyarakat yang ingin berinvestasi di pasar modal bisa memilih mau yang mana saja. Apalagi secara lokal di NTB bisa dilihat ada perusahaan AMMAN Mineral sudah ada di Bursa Efek dan beberapa perusahaan lainnya.

“Kalau saham bervariasi yang dipilih masyarakat. Di NTB terus kita mendorong, mengupayakan perusahaan-perusahaan di lokal kita disini untuk mengenal dan juga mempersiapkan agar masuk ke kita (BEI,red),” terangnya.

Disisi lain, meskipun jumlah investor di pasar modal secara nasional mencapai 12 juta orang atau SID. Sedangkan angka jumlah investor di NTB secara persentase masih 1 persen dari total investor secara nasional.

“Tapi kalau dibandingkan dengan jumlah penduduk NTB yang sekitar 5,3 juta itu, 2,3 persen penduduk NTB sebagai investor yang bermain di pasar modal. Cuma secara nasional penduduk NTB hanya 1 persen di pasar modal,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer