Lombok Timur (Inside Lombok) – Seorang pria asal Keruak, sebut saja A, viral di media sosial membawa senjata tajam (sajam) tengah mencari pelaku yang diduga melecehkan istrinya secara seksual. Hal itu dilakukan A lantaran sudah geram dengan aksi terduga pelaku. Atas peristiwa itu, pihak kepolisian diminta bergerak cepat melakukan pengamanan.
Aksi pencarian dengan menggunakan sajam tersebut dibagikan A melalui akun Facebook. A terekam berkeliling ke rumah-rumah keluarga terduga pelaku untuk mencari tempat persembunyian terduga pelaku.
A mengatakan awalnya terduga pelaku datang ke rumahnya dengan berpura-pura sebagai bos gabah serta ingin membuatkannya kartu usaha dengan meminta fotokopi kartu keluarga dan KTP orang tuanya pada Rabu (26/02/2025). Pada saat itu ia diminta oleh terduga pelaku untuk membeli rokok. Usut punya usut ternyata uang yang diberikan dan dibelanjakannya ternyata uang palsu.
Pada saat ia pergi membeli rokok, terduga pelaku ternyata mencoba mengajak istrinya berselingkuh dengan iming-iming diberikan uang. Namun istrinya tak mau dengan tawaran itu dan berharap ia sebagai suami segera pulang agar tidak dilecehkan oleh terduga pelaku.
“Saya dua kali disuruh beli rokok, pada saat kembali untuk kedua kalinya hal yang tidak saya inginkan terjadi. Istri saya dipaksa melayaninya dan anak saya nangis tak karuan. Istri saya melawan hingga tangannya memar,” ujar A, Senin (3/3).
Pada saat kembali membeli rokok, ia melihat anaknya menangis di samping istrinya dalam keadaan lemas dan bajunya sobek akibat ulah terduga pelaku. “Saya kemudian memanggil kawil dan diminta segera lapor ke Polsek Keruak, saat itu saya diminta bercerita saja tanpa diketik. Kemudian saya disuruh pulang dan paginya diminta untuk pergi ke Polres,” ungkapnya.
Merasa laporannya tidak ditindaklanjuti, A kemudian bergerak mencari terduga pelaku dengan membawa sajam. Semua proses pencariannya itu kemudian dibagikan lewat akun media sosial miliknya. “Terduga pelaku itu yakni T asal Desa Wakan, Kecamatan Jerowaru. Saya berinisiatif cari sendiri karena saya rasa laporan saya seminggu yang lalu tak ada tindak lanjut, setelah saya posting baru ada tindak lanjutnya dan disuruh sabar. Apakah harus menunggu terduga pelaku kabur ke luar daerah baru akan dicari?” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Lotim, AKP Nikolas Osman mengatakan pihak dari Polsek Keruak telah turun menemui orang tua pelapor dan meminta untuk sabar selama proses pengungkapan kasus. Ia juga memastikan laporannya sudah diterima dan menjadi tanggung jawab pihaknya, serta sedang berproses di Sat Reskrim Polres Lotim.
“Apa yang menjadi harapan korban dan keluarga segera terpenuhi dengan diamankannya terduga pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepolisian tetap mengedepankan praduga tak bersalah sebelum adanya keyakinan penetapan menjadi tersangka,” ujarnya.
Pihak Kepolisian meminta A untuk bersabar dan tidak bersikap gegabah agar tidak menjadi masalah baru yang ia dan keluarga hadapi. A juga diminta untuk menghapus video livenya dan berharap segera menemukan titik temu atas kasus tersebut. “Besok pagi akan saya cek lagi ke PPA Polres Lotim seperti apa prosesnya,” pungkasnya. (den)