25.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaITDC Latih Masyarakat Tingkatkan Produk Hasil Kebun

ITDC Latih Masyarakat Tingkatkan Produk Hasil Kebun

Mataram (Inside Lombok) – Tourism Development Corporation (ITDC) melatih sejumlah masyarakat, terutama kalangan ibu-ibu rumah tangga dalam mengembangkan kreativitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar Mandalika. Pelatihan yang diberikan yakni mengolah dan mengemas produk hasil kebun.

Vice President Corporate Secretary, I Putu Mirayana mengatakan pengembangan kreativitas dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun telah berlangsung sejak Oktober 2022 di Dusun Ngolang, dengan diikuti oleh 20 orang kelompok ibu rumah tangga.

“Kami harapkan dapat mendorong kemampuan dan kemandirian masyarakat Desa penyangga The Mandalika sebagai salah satu penggerak perekonomian di sekitar kawasan,” ujar I Putu Mirayana, Senin (30/1).

Dikatakan hasil kebun yang diolah di antaranya sayur pare, selada, buah tomat, pepaya, anggur dan pisang, serta cabe dan jahe. Untuk sayur pare, selada dan buah pisang diolah menjadi keripik, tomat diolah menjadi manisan tomat, buah pepaya dan anggur diolah menjadi selai, cabai diolah menjadi produk sambal, dan jahe diolah menjadi bubuk jahe.

- Advertisement -

“Dalam pengembang dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika atau The Mandalika, Lombok, kami menggandeng Tim Matching Fund Universitas Mataram (Unram) untuk memberikan pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun,” terangnya.

Dikatakan pelatihan mengolah dan mengemas produk hasil kebun, merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ITDC. Program ini ditujukan kepada masyarakat Dusun Ngolang yang merupakan masyarakat relokasi di HPL 94 milik ITDC yang telah berpindah ke Dusun Ngolang.

“Sebelumnya, kelompok wanita di Dusun Ngolang ini juga telah mendapat pelatihan kelembagaan, berkolaborasi dengan Tim Matching Fund Unram dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) Kuta. Tujuan ke depannya mereka dapat membentuk suatu organisasi usaha solid yang dapat membantu dalam pemasaran produk diolah secara mandiri,” jelasnya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer