Mataram (Inside Lombok) – Kondisi jalan di bypass jalur Mandalika yang sering gelap karena penerangan jalan umum (PJU) tidak berfungsi menjadi perhatian semua pihak. Karena kondisi tersebut akan menimbulkan kerawanan dan mengganggu kenyamanan masyarakat hingga wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi wisata yang ada di Lombok Tengah (Loteng) itu.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaludin Maladi mengatakan kondisi ini sudah didiskusikan oleh masyarakat khususnya para pemuda di Loteng dan pemerintah daerah setempat. “Itu memang isu yang disampaikan kabel hilang lampu jalan yang tidak nyala. Ini penting karena jadi destinasi super prioritas,” katanya.
Bypass Mandalika merupakan salah satu akses jalan menuju destinasi wisata super prioritas, dan merupakan kawasan ekonomi khusus (KEK) sehingga penerangan jalan umum (PJU) menjadi hal yang sangat penting. PJU ini katanya merupakan tugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Tengah dan Pemerintah Provinsi NTB. Namun karena hal ini sangat erat hubungannya dengan pariwisata, maka Jamaludin akan segera dikoordinasikan dengan OPD terkait.
“Terkait dengan kabel lampu jalan yang hilang. dan lampu-lampu tidak nyala. Ya sesuai tugas dan fungsi dinas perhubungan kabupaten dan Provinsi kami akan menyampaikan kepada beliau-beliau pemangku kebijakan,” katanya.
Ia pun mengatakan masyarakat mengharapkan lampu di bypass Mandalika bisa tetap menyala setiap hari. Bukan saja pada saat event-event berlangsung seperti MotoGP dan kegiatan skala internasional lainnya. Dinas Pariwisata Provinsi NTB akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk membantu pengamanannya. “Harapan masyarakat bukan saat event dinyalakan, tapi setiap hari sepanjang tahun,” katanya.
Ia menyarankan, untuk mencegah pencurian kabel PJU sebaiknya menggunakan pembangkit listrik tenaga Surya (PLTS). Akan tetapi, penggunaan PLTS juga perlu pengawasan karena menggunakan baterai. “Kedepan pakai PLTS. Tapi antisipasi pencarian baterai kan pakai baterai,” tutupnya. (azm)