25.5 C
Mataram
Selasa, 26 November 2024
BerandaBerita UtamaJaga Keindahan Terumbu Karang, Pokmaswas Pandanan Buat Taman Laut

Jaga Keindahan Terumbu Karang, Pokmaswas Pandanan Buat Taman Laut

Mataram (Inside Lombok) – Kelompok masyarakat pengawasan (Pokmaswas) di Pantai Pandanan berupaya memulihkan kembali terumbu karang yang ada. Upaya yang dilakukan yaitu dengan membuat taman laut sejak 2020 lalu.

Ketua Pokmaswas Pantai Pandanan Kabupaten Lombok Utara, H. Syukur menceritakan tahun 1990-an kondisi terumbu karang di Pantai Pandanan masih sangat indah. Hal ini berdampak pada banyaknya ikan. Namun setelah itu, karena ulah manusia terumbu karang mulai banyak yang rusak dan berakibat pada ikan jarang ada di pantai tersebut.

“Saya sama anggota tahun 2020 kami membentuk lembaga yang bernama Pokmaswas. Sampai sekarang kami melakukan transplantasi kerjasama dengan banyak pihak. PLN, KKP Provinsi, BKSDA semua pihak ikut terlibat dalam melestarikan mengembalikan keindahan tahun pada tahun 1990,” katanya.

Sejak terbentuknya Pokmaswas pada 2020 lalu, terumbu karang di salah satu pantai indah di Kabupaten Lombok Utara tersebut mulai terjaga. Pasalnya, anggota Pokmaswas mulai melakukan monitoring setiap bulan guna memastikan kondisi terumbu karang.

“Kita bentuk Pokmaswas, dari sejak itulah kami membentuk taman laut ini. untuk memulihkan sebagian kecil dari biota-biota yang ada di laut seperti karang. Dan dengan adanya karang-karang itu ikan mulai berdatangan. Ikan kecil, cumi mulai berdatangan,” tuturnya.

Upaya yang dilakukan, lanjut H. Syukur, berdampak pada pemulihan ekonomi masyarakat setempat. Karena pada saat Covid-19 merebak, usaha-usaha di Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara banyak yang mati. Sehingga sebagian besar masyarakat yang bekerja di sana kembali menjadi nelayan salah. Termasuk warga di Pandanan.

“Sejak corona semua pekerja di Tiga Gili menjadi nelayan kembali. Sebelumnya nggak ada. Karena semua warga di sini sebelum corona kerja di Gili sebagian besar. Setelah corona mereka menjadi nelayan kembali,” katanya.

Ditambahkannya, pemulihan terumbu karang tetap dilakukan secara rutin. Upaya ini dilakukan agar terumbu karang yang sudah ditanam bisa tetap berkembang dengan baik. Setelah taman laut dibuat, pemeliharaan tidak saja dilakukan oleh perusahaan atau kelompok masyarakat setempat melainkan juga komunitas-komunitas yang fokus terhadap lingkungan.

“Hanya monitoring saja melihat pertumbuhannya setiap sebulan sekali. Seperti membersihkan alga. Itu salah satu penyebab karang itu mati. Setiap kali kami melakukan pembersihan kami melakukan penambahan. Jadi mana yang mati itu kami carikan kita poteskan dari bibit yang sudah besar,” ungkapnya.

Sementara untuk bantuan pemerintah daerah, H. Syukur mengatakan, tetap mendapatkan dukungan kegiatan terutama dari Pemprov NTB dalam hal ini Dinas Kelautan dan Perikanan. “Ini wilayah provinsi jadi Dinas Kelautan yang banyak dukung,” katanya.

Saat ini taman laut yang ada di Pantai Pandanan seluas lima hektare. Taman laut yang dibuat juga menarik minat para mahasiswa untuk melakukan penelitian. Sejak dua tahun terbentuk sebanyak dua universitas sudah mulai melakukan penelitian secara rutin di Taman Laut Pantai Pandanan salah satunya Universitas Brawijaya Malang. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer