Lombok Barat (Inside Lombok) – Masyarakat Dusun Malaka, Desa Mekar Sari, Gunungsari yang sakit parah dan hendak melahirkan terpaksa harus ditandu sejauh 2,5-3 kilometer (km). Pasalnya, akses jalan dari dusun mereka tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
“Betul, gak bisa diakses oleh kendaraan roda 4,” kata seorang warga Dusun Malaka, Sahibul Akli yang dikonfirmasi, Senin (20/02/2023).
Minimnya aksesibilitas warga tersebut membuat sekitar 150 keluarga seolah hidup terisolir. Karena jalan yang dulunya pernah digusur untuk dibangun oleh pemerintah pada tahun 2019 lalu itu, diakuinya hingga kini tak kunjung ada pengerjaan, apa lagi perbaikan.
“Dulu pernah digusur untuk diaspal, tapi sampai sekarang tidak pernah dilihat-lihat lagi. Malah semakin parah (kerusakan) jalannya,” ketus dia.
Kini, kondisi jalan itu pun hanya bisa diakses menggunakan kendaraan roda dua. Kekhawatiran masyarakat pun semakin menjadi-jadi, lanjut Sahibul, saat sedang musim hujan. Medan yang terjal, licin, jalan berbatu, berlumpur dan berlumut kerap membahayakan masyarakat yang terpaksa harus melintasi jalan itu untuk beraktivitas hingga berobat.
“Sudah 3 tahun, kalau ada warga kita yang sakit parah harus dibawa kayak gitu (ditandu). Kemudian orang melahirkan juga, harus dibawa begitu ke Puskesmas,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Gunungsari M. Mudasir mengakui bahwa memang kondisi jalan tersebut sudah rusak parah beberapa tahun terakhir. “Kerusakan memang parah, sudah sekitar 3 tahunan,” sebutnya.
Namun, dia menuturkan bahwa Ketua DPRD Lobar, Hj. Nurhidayah selaku dewan Dapil Gunungsari-Batulayar akan mengalokasikan pokirnya untuk perbaikan jalan kabupaten yang rusak parah sepanjang kurang lebih 3 km tersebut.
“Akan dikerjakan menggunakan pokir Ketua DPRD Lobar. PUPR sudah turun bulan lalu untuk pengukuran,” tandas Camat Gunungsari ini. (yud)