32.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaJalan Utama Wisata Pantai Labuhan Haji Ambles, Pemda Belum Turun Tangan

Jalan Utama Wisata Pantai Labuhan Haji Ambles, Pemda Belum Turun Tangan

Lombok Timur (Inside Lombok) – Salah satu ruas jalan utama di kawasan Pantai Labuhan Haji sudah lama ambles. Hingga saat ini Pemda belum turun melakukan perbaikan. Kerusakan jalan tersebut tepat berada di badan jalan dengan kedalaman sekitar 1,5 meter.

Seperti pemantauan Tim Inside Lombok di lokasi, jalan tersebut ambruk sedalam 1,5 meter yang mengakibatkan trotoar dan bagian badan jalan ambles. Serta terdapat lubang kecil pada bagian dinding pembatas jalan yang mengarah langsung ke bibir pantai. Sehingga menyebabkan air laut masuk ke dalam lubang yang menyebabkan kerusakan cukup parah.

Jalan itu cukup berbahaya apabila dilewati oleh pengguna jalan, terlebih pengendara yang membawa angkutan berat sangat rentan untuk terperosok ke dalam lubang. Pasalnya sebagian jalan juga mengalami retak-retak akibat kerusakan.

“Jalan ini sudah lama rusak, mungkin sekitar satu tahan,” ucap Baiq Nurul Huda pedagang di sekitar jalan tersebut, Senin (14/06/2021).

- Advertisement -

Meski rusak parah, sejauh ini belum ada korban. Namun hal itu perlu diantisipasi, agar tidak ada korban di masa mendatang.

“Selama ini belum pernah ada kecelakaan, selama itu juga belum ada perbaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Camat Labuhan Haji, Muhir mengatakan bahwa sebelumnya ia pernah berkoordinasi dengan Pemda. Sebab kecamatan tidak punya kewenangan untuk perbaikan jalan.

“Kita sudah koordinasikan itu, kan kita di pihak kecamatan tidak ada kewenangan untuk membangun jalan,” jelasnya saat ditemui Inside Lombok di Kantor Camat Labuhan Haji.

Muhir menjelaskan bahwa kerusakan jalan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya karena jalan tersebut berada di pesisir pantai yang tiap hari dihempas oleh ombak laut. Selain itu, tidak kuatnya jalan yang tiap hari dilalui oleh angkutan berat seperti dum truk yang tiap hari melintas membawa material berat.

“Tiap hari jalan itu dilalui oleh dum truk pembawa material galian C, sehingga getaran dan beban tersebut mengakibatkan tidak kuatnya jalan untuk menopang beban dan akhirnya ambruk,” katanya.

- Advertisement -

Berita Populer