Lombok Tengah (Inside Lombok) – Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menyatakan pasokan serta harga bahan pokok (bapok) terkendali menjelang lebaran Idulfitri pada Mei mendatang.
Kepala Bidang Perdagangan Disdag Loteng, Sri Mulyaningsih mengatakan tim khusus telah memantau perkembangan harga dan juga stok bapok di pasaran, khususnya menjelang lebaran. “Untuk stok bapok alhamdulilah kita aman. Mudahan dengan begitu harga juga akan tetap stabil menjelang lebaran Idul Fitri ini,” ujarnya, Rabu (20/4/2022).
Disebutkan, harga beras kualitas medium sebesar Rp9.500 per kilogram dan kualitas premium sebesar Rp11.000 per kilogram. Selain itu, sejumlah bapok juga cenderung mengalami penurunan harga seperti cabai rawit sebesar Rp40.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp45.000 per kilogram.
Adapun minyak goreng premium harganya Rp25.000 per liter, minyak goreng sederhana kemasan Rp22.000 per liter dan minyak goreng curah Rp18.000 per liter.
“Minyak goreng curah ini turunnya di pasar itu lumayan. Tadinya harganya Rp22.000 per liter sekarang menjadi Rp18.000. Memang ini di atas Harga Eceran Tertinggi tapi belum ada keluhan dari masyarakat,” ujarnya.
Adapun untuk harga daging sapi juga tidak mengalami kenaikan. Harganya masih sama dengan harga sebelum bulan Ramadan, yakni Rp120.000 per kilogram. Sedangkan daging ayam broiler harganya Rp45.000 per kilogramnya. Harga telur ayam broiler juga sebesar Rp42.000 per trai.
Menurutnya, dengan melihat harga yang dinilai stabil ini masyarakat tidak perlu khawatir untuk berbelanja menjelang lebaran. “Kita akan tetap melakukan pemantauan harga ini sampai lebaran nanti. Semoga tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan,” katanya. (fhr)
