Mataram (Inside Lombok) – Jelang Idulfitri pusat perbelanjaan di Kota Mataram mulai padat pengunjung, khususnya toko-toko pakaian. Warga yang berbelanja tidak saja dari Kota Mataram, melainkan kabupaten/kota lainnya di NTB.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Mataram, Irwan Rahadi mengatakan untuk memantau penerapan protokol kesehatan (prokes) di setiap toko pakaian dan pusat perbelanjaan pihaknya rutin melakukan patroli. Pengawasan dilakukan sejak pagi hari hingga aktivitas masyarakat mulai berkurang di malam hari.
“Sebentar lagi jalan ini untuk patroli peringatan prokes. Nanti siang, sore hingga malam juga patroli,” katanya.
Diterangkan, saat ini Kota Mataram berada pada Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1. Sehingga untuk kapasitas pengunjung tidak dibatasi seperti sebelumnya. Namun yang terpenting para pengunjung mematuhi prokes, terutama penggunaan masker.
“Kan kita level satu dan kita tidak batasi jumlah pengunjung. Itu artinya masyarakat mengikuti protokol kesehatan yang baik,” kata Irwan.
Selama patroli, personel Satpol PP Kota Mataram lebih mengarahkan manajemen pertokoan dan pusat perbelanjaan untuk mematuhi prokes. Karena pandemi Covid-19 masih belum berakhir, sehingga antisipasi masih tetap dimaksimalkan.
“Hasil dari patroli warga yang datang juga banyak dari luar Kota Mataram yang datang berbelanja,” ungkapnya. Di samping pengawasan terhadap toko dan pusat perbelanjaan, personel Satpol PP Kota Mataram juga memaksimalkan pemantaun pada waktu subuh untuk antisipasi perang mercon yang kerap dilakukan oknum masyarakat.
“Yang paling kita syukuri, paling menonjol sampai dua hari puasa ini belum ada satu titik pun yang terjadi perang mercon,” ucapnya. Sementara untuk balap liar, pengawasan harus dilakukan oleh lintas sektor. “Masih terjadi tapi masih bisa kita kendalikan,” pungkasnya. (azm)