Lombok Tengah (Inside Lombok) – Ajang balap dunia MotoGP akan digelar di Sirkuit Mandalika pada bulan Maret 2022 mendatang. Berbagai kegiatan penataan area sirkuit Mandalika pun dikebut untuk mendukung event bergengsi tersebut.
Selain penataan area sekitar Sirkuit Mandalika, pembangunan jalan bypass Bandara-Mandalika juga dilanjutkan untuk jalur lambatnya. Total anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat untuk berbagai item pembangunan ini mencapai Rp700 miliar.
“Anggarannya memang besar karena banyak sekali item pengerjaannya,” ujar Wakil Bupati Lombok Tengah, H. M. Nursiah, Senin (10/1/2022) di Praya.
Dijelaskan, untuk penataan di area Sirkuit, pembangunan yang dilakukan yakni pelebaran jalan di depan Sirkuit mulai dari bundaran masjid Nurul Bilad Kuta hingga bundaran Songgong, ujung jalur bypass Bandara – Mandalika, dengan panjang jalan mencapai sekitar 5 kilometer. Akan tetapi, untuk tahap pertama ini pelebaran hanya 700 meter saja.
Pelebaran jalan tersebut dilakukan karena menjadi salah satu catatan Dorna Sports selaku promotor MotoGP saat pelaksanaan event World Superbike (WSBK) November lalu. “Kemudian jalan jalur Songgong ke barat juga akan ditata dan diperbaiki. Sehingga menjadi sangat layak untuk mendukung MotoGP,” katanya.
Selain pelebaran jalan, warung-warung dan pemukiman warga yang ada di sebelah utara Sirkuit Mandalika juga akan ditata. Sehingga terlihat rapi, bersih dan juga indah. Begitu pula dengan drainase yang ada sehingga tidak terjadi genangan.
“Dan tugas kita adalah untuk membina masyarakat kita agar warung itu kelihatan cantik, bersih dan indah,” katanya. Adapun untuk pembangunan jalur lambat jalan bypass Bandara – Mandalika juga akan disertai dengan penataan bukit yang ada di bagian kiri dan kanan ruas jalan. Termasuk dengan penataan median jalan. Sehingga semakin terlihat indah dan menarik ketika dilewati.
Semua item pembangunan tersebut, dikatakannya saat ini sudah mulai berjalan dan ditarget tuntas sebelum event MotoGP digelar. Pihaknya optimis pembangunan ini akan selesai tepat waktu.
“Karena ini perencanaan semuanya dari Kementerian Pekerjaan Umum. Desain dan juga anggarannya dari pusat,” katanya. (irs)