Lombok Barat (Inside Lombok) – Ratusan kamar hotel di kawasan Sekotong Lombok Barat (Lobar) masih tersedia jelang perhelatan MotoGP pada 18-20 Maret mendatang. Dinas Pariwisata Lobar mencatat tingkat keterisian kamar hotel di kawasan tersebut masih 45,09 persen.
Kadispar Lobar, H. M. Fajar Taufik menyebut dari 224 jumlah kamar yang ada di seluruh wilayah Sekotong, termasuk Gili Gede, yang terpesan untuk periode 18-21 Maret baru sekitar 101. Karena itu, sekitar 123 kamar di akomodasi penginapan masih tersedia hingga saat ini.
Pihaknya tak menampik masih sepinya calon penonton MotoGP yang memesan kamar di Sekotong lantaran jarak yang dirasa cukup jauh dari Mandalika. Minimnya pesanan kamar tersebut terutama dirasakan oleh penginapan-penginapan yang ada di gili sekitar Sekotong.
“Iya (masih sepi bookingan) terutama penginapan yang ada di kawasan Gili, seperti Gili Nanggu, Gili Sudak dan Gili Gede. Kalau yang di kawasan darat di Sekotong, sudah sebagian terisi,” ujarnya saat dimintai keterangan akhir pekan kemarin.
Kendati demikian, pihaknya akan tetap menggencarkan promosi. Bahkan, pihaknya juga berencana menggelar kembali festival air di laut Gili Gede bersama para pelaku wisata dan nelayan di sana.
“Mudahan dengan akan diadakan event di Gili Gede mendatang, teman-teman travel agent dan masyarakat luar tahu bahwa di Sekotong masih tersedia kamar,” bebernya. Dengan begitu Sekotong dapat menjadi pilihan wisatawan, terlepas dari jaraknya dengan Mandalika yang menjadi pusat kegiatan MotoGP.
Menurutnya, jarak dari kawasan Gili ke darat bisa ditempuh dengan waktu sekitar 15-20 menit. Lalu dari wilayah Sekotong menuju Mandalika, dapat ditempuh kurang lebih sekitar satu jam hingga 1,5 jam.
“Kami secara intens terus berkomunikasi dengan pihak travel agent, untuk bantu promosi. Termasuk dengan Dispar Provinsi NTB juga, yang sudah bekerjasama dengan Reddorz, booking.com dan yang lainnya,” ungkap dia.
Taufik mengaku, pihaknya juga tidak ingin menyia-nyiakan momentum MotoGP untuk mendorong kebangkitan pariwisata dan ekonomi di Lobar. Sehingga langkah antisipasi pun telah disiapkan. Dicontohkan seperti pembukaan camping ground di Gunung Jae, Narmada yang kini sudah dibooking oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) selama periode MotoGP.
Dispar Lobar pun saat ini akan mempromosikan camping ground di kawasan pantai Kerandangan dan Taman Wisata Alam (TWA) Kerandangan. Pasarnya diharapkan berasal dari para penonton MotoGP yang ingin lebih dekat dengan alam.
“Kita antisipasi supaya tidak terjadi one day trip. Penonton dari luar datang hanya untuk menonton lalu pulang. Kita upayakan mereka untuk menginap,” pungkas Taufik. (yud)