30.5 C
Mataram
Minggu, 19 Mei 2024
BerandaBerita UtamaJelang Nataru, Okupansi Hotel Diprediksi Naik 30 Persen

Jelang Nataru, Okupansi Hotel Diprediksi Naik 30 Persen

Mataram (Inside Lombok) – Tingkat hunian kamar hotel jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) diproyeksi meningkat 20-30 persen. Terutama hunian resort dan sekitar destinasi wisata yang mengalami peningkatan, meski tidak signifikan seperti sebelum pandemi Covid-19.

“Yang di resort ada peningkatan, tapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya (sebelum pandemi, Red). Bisa dikatakan lumayan, 20-30 persen ada (peningkatan),” kata Ketua Kehormatan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB, I Gusti Lanang, Senin (12/12).

Dari kondisi tingkat okupansi hotel 40 persen saat ini, maka rata-rata hotel bisa terisi 60-70 persen dari total kamar yang tersedia saat Nataru. Di sisi lain, libur kali ini diperkirakan akan didominasi wisatawan domestik. “Wisatawan masih didominasi oleh domestik, kalau di Tiga Gili masih ada mancanegara seperti wisatawan Australia sudah lumayan banyak, tapi tidak seperti dulu,” terangnya.

Diakui Lanang, setiap tahunnya hotel-hotel yang ada di sekitar destinasi wisata memang menjadi incaran wisatawan untuk menginap, dibandingkan dengan hotel di kota. Pasalnya pada momen Nataru menjadi momentum sebagian orang untuk berlibur. Sedangkan hotel perkotaan lebih didominasi dengan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).

- Advertisement -

“Kalau kota dengan resort kan pasarnya lain, tidak ada orang weekend atau tahun baru di kota. Mereka lebih memilih ke destinasi wisata,” terangnya.

Untuk tingkat hunian kamar hotel sejauh ini ada peningkatan dari bulan sebelumnya. Terlebih kondisi jelang Nataru, tetapi jika berharap seperti tahun-tahun sebelumnya yang membludak masih jauh. Karena memang kondisi pandemi Covid-19 masih dirasakan.

“Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi, ke depan kan tahun politik mudah-mudahan negara nyaman dan banyak kunjungan,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Gili Hotel Association (GHA), Lalu Kusnawan menyebut tingkat hunian kamar hotel pada November ini mencapai 50 – 60 persen. Pada Desember atau libur Nataru, diperkirakan tingkat hunian kamar hotel mencapai 70 – 80 persen.

Untuk jumlah kamar hotel di Gili Tramena sekitar 6 ribu kamar. Artinya, dengan perkiraan tingkat hunian kamar hotel mencapai 70-80 persen, maka wisatawan yang menginap sekitar 4.200-4.800 orang saat libur Nataru.

“Untuk November kita rata-rata closing 50-60 persen. Kalau untuk Desember mungkin bisa 70-80 persen di tiga Gili,” katanya. (dpi)

- Advertisement -

Berita Populer