25.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaJelang Nataru, Pemkot Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Harga

Jelang Nataru, Pemkot Gelar Pasar Murah untuk Kendalikan Harga

Mataram (Inside Lombok) – Harga kebutuhan pokok di pasar masih cukup tinggi, terutama menjelang pada perayaan hari-hari besar. Untuk menekan harga kebutuhan pokok di pasar jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kota Mataram akan menggelar operasi pasar murah (OPM).

Wakil Walikota Mataram, TGH. Mujiburrahman mengatakan OPM biasanya dilaksanakan untuk menstabilkan harga di pasar. Kegiatan ini juga berdasarkan dari keputusan bersama saat pelaksanaan rapat.

“Kemarin kita sudah melakukan high level meeting, membahas stok kebutuhan pokok untuk nataru. Dan akan dilakukan monitoring secara rutin untuk memastikan stok,” katanya Rabu (21/12) pagi.

Ia mengatakan, langkah-langkah pemerintah daerah untuk menekan harga kebutuhan pokok sudah disiapkan. Sehingga bisa dipastikan, harga-harga salah satu kebutuhan pokok tersebut tidak terlalu tinggi.

“Apabila ada harga yang nanti akan dilakukan OPM. Itu sudah disiapkan langkah-langkahnya,” ujarnya. Mengingat perayaan Natal sudah semakin dekat, kegiatan OPM dikatakannya bisa dilakukan pada pekan ini.

Selama ini OPM menjadi salah satu intervensi yang dinilai cukup efektif untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok. “Kalau nanti dirasa sudah harus diintervensi dengan itu. Kalau betul-betul harga ini naik dan memerlukan intervensi dalam bentuk OPM,” ungkapnya.

Beberapa kebutuhan pokok yang terjadi kenaikan seperti beras, telur, dan beberapa komoditas pertanian salah satunya seperti bawang merah. Harga beras untuk kualitas premium pada akhir pekan kemarin sebesar Rp11 ribu per kilogram dan medium Rp9 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp8 ribu per kilogram. Sedangkan bawang merah yaitu sebesar Rp35 ribu per kilogram. Sedangkan untuk telur ayam ras yaitu sebesar Rp2 ribu per butir atau sebesar Rp54 ribu per tray.

Untuk menekan harga kebutuhan pokok ini terutama telur, Pemerintah Kota Mataram sudah menjalin kerja sama dengan Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Kerja sama yang digelar agar bisa membantu Kota Mataram untuk mensuplai kebutuhan telur ketika harganya meningkat.

“Kan di sana surplus di kabupaten itu. Kita minta dalam kerjasama itu kalau kita limit dia akan memprioritaskan kita. Itu untuk mengantisipasi ketersediaan stok yang tidak memenuhi,” paparnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer