Lombok Barat (Inside Lombok) – Jembatan penghubung beberapa dusun di Desa Sekotong Tengah terputus, Minggu (13/02) siang. Rusaknya jembatan tersebut diduga akibat tingginya volume air sungai karena hujan deras sehari sebelumnya.
Kondisi badan jembatan yang nyaris tak bersisa membuat masyarakat yang ada di kawasan itu terisolir. Jembatan tidak lagi bisa dilalui kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Padahal, jembatan itu disebut sebagai akses jalan terdekat menuju pasar, hingga fasilitas kesehatan.
Warga yang ada di kawasan itu berharap, bisa segera ada penanganan dari pemerintah. “Tadi (Minggu siang) ambruk, tiba-tiba roboh, mungkin karena kemarin (Sabtu) hujan deras. Jadi pondasinya roboh,” tutur salah seorang warga Dusun Telaga Lebur, Nasari, Minggu (13/02/2022).
Ia dan masyarakat yang lain berharap, pemerintah bisa segera memberi solusi. Agar aktivitas masyarakat setempat dapat kembali normal dan tidak terganggu. Karena saat ini, kendaraan tidak bisa melintasi jalur tersebut. Sehingga masyarakat yang ada di kawasan perbukitan Dusun Telaga Lebur, Loang Batu, Lebah Suren terisolir. Jembatan itu juga merupakan akses penghubung menuju desa Kedaro.
“Kalau bisa kita dicarikan jalan sementara, supaya bisa lewat untuk beraktivitas,” ujarnya.
Kades Sekotong Tengah, Lalu Sarappudin mengaku pihaknya sudah langsung melaporkan peristiwa itu ke Dinas PUPR. Harapannya, penanganan segera bisa dilakukan oleh pihak terkait.
“Saya sudah laporkan ini (jembatan putus) ke Dinas PU,” akunya singkat. (yud)