Mataram (Inside Lombok) – Mulai hari Sabtu (05/01/2019) pukul 00.00 waktu setempat, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi.
Penurunan harga terjadi karena harga rata-rata minyak mentah dunia telah menurun. Di samping itu, mulai adanya penguatan rupiah terhadap dollar Amerika.
Berdasarkan data harga penurunan dari Pertamina, Pertalite turun Rp 150 per liter, Pertamax turun Rp 200 per liter, Pertamax Turbo turun Rp 250 per liter, Dexlite turun Rp 200 per liter, fan Dex turun Rp 100 per liter.
Nicke Widyawati selaku Direktur Utama Pertamina mengatakan, penyesuaian harga tersebut sudah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang telah ditetapkan.
“Kami telah berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama pelanggan setia produk-produk Pertamina,” ungkap Nicke secara tertulis, Jumat (04/01/2019).
Mengenai kondisi ini, Direktur Pemasaran Retail, Mas’ud Khamid menambahkan bahwa penurunan harga yang berlaku di sebagian daerah lain bisa berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di setiap daerah.
Mas’ud juga menyatakan, Pertamina akan terus berupaya untuk evaluasi harga BBM secara berkala sesuai dinamika harga minyak mentah itu sendiri dan nilai tukar rupiah di pasar global.
Ia berharap dengan ditetapkannya penyesuaian harga ini mampu memperkuat kesetiaan masyarakat yang telah menjadi konsumen produk Pertamina.
Berikut ini adalah harga baru yang berlaku untuk wilayah Jabodetabek yakni, Pertalite Rp 7.650 sebelumnya Rp 7.800, Pertamax Rp 10.200 sebelumnya Rp 10.400, Pertamax Turbo Rp 12.000 sebelumnya Rp 12.250, Dexlite Rp 10.300 sebelumnya Rp 10.500, dan Dex Rp 11.750 sebelumnya seharga Rp 11.850.