31.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKasus Covid-19 di Mataram Mulai Menurun

Kasus Covid-19 di Mataram Mulai Menurun

Mataram (Inside Lombok) – Kasus Covid-19 di Kota Mataram terus terjadi penurunan. Meskipun sebelumnya sempat ditemukan kasus baru. Namun hampir sepekan ini tidak ada kasus baru yang terdata di system Kementerian Kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan beberapa minggu lalu masyarakat yang terserang infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) cukup tinggi dan hal ini mempengaruhi kasus Covid-19 di Kota Mataram. Namun, pasien yang mendapatkan perawatan saat ini diperkirakan sudah sembuh.

“Covid ya selama tiga sampai lima hari ini di data kami di New all record (NAR) Kemenkes ini tidak ada ditemukan kasus. Artinya sudah menurun,” katanya.

Dalam sistem tersebut akan terdata dengan jelas nama, alamat dan informasi lainnya terkait pasien Covid-19. Diakui, sebelumnya puluhan pasien di Kota Mataram teridentifikasi Covid-19 dan sudah mendapatkan perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri. “Sekarangkan sudah tanggal 12 ini dan sudah selesai masa isolasi dan sudah bisa pulang,” ujar Usman.

Sementara untuk kasus Covid-19 berjenis XBB yang baru-baru ini tidak ditemukan di Kota Mataram. Karena jika ada kasus baru yang ditemukan di NTB biasanya akan diinformasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB. Pengiriman sampel langsung dilakukan oleh Pemprov NTB ke pemerintah pusat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sampel yang dikirim.

“Kan mereka yang mengirim otomatis laporannya ke Dikes Provinsi NTB dan ke masing-masing wilayah,” terangnya. Ia mengharapkan, penurunan kasus Covid-19 ini terus terjadi tidak saja di Kota Mataram melainkan secara luas. “Semoga tetap terjadi penurunan,” harapnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi NTB per 12 Desember sebanyak dua kasus baru ditemukan dan 58 pasien dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia. Khusus di Kota Mataram per 12 Desember sebanyak 12 pasien dinyatakan sembuh. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer