27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKasus Katarak Dominasi Angka Kebutaan di NTB

Kasus Katarak Dominasi Angka Kebutaan di NTB

Mataram (Inside Lombok) – Kasus kebutaan di NTB menduduki posisi kedua setelah Jawa Timur dengan persentase sebesar 4 persen. Tingginya angka kebutaan di NTB ini paling banyak disebabkan karena kasus katarak.

Direktur Rumah Sakit Mata Provinsi NTB, Cahya Dessy Rahmawati mengatakan salah satu faktor penyebab katarak yaitu usia. Selain itu, katarak ini juga bisa karena bawaan dari lahir. “Karena trauma juga. Katarak pun juga bisa disebabkan oleh penyakit diabetes melitus, tapi sekarang ini lebih banyak disebabkan karena faktor usia,” katanya, Senin (8/1) siang.

Guna menyembuhkan penyakit katarak, lanjut Dessy, penderita harus melakukan operasi. Sampai dengan akhir 2023 lalu, jumlah pasien di Rumah Sakit Mata Provinsi NTB yang sudah dioperasi mencapai 11 ribu orang lebih.

“Rumah Sakit Mata sendiri rutin melakukan operasi, dari seminggu empat kali kita melakukan operasi katarak untuk pasien BPJS dan pasien umum,” katanya. Dijelaskan, usia yang cukup rentan mengalami katarak yaitu dari 50 tahun ke atas.

Selain karena faktor usia, penyebab katarak masyarakat di NTB juga karena cuaca. Di NTB sinar UV sangat tinggi dan berpengaruh terhadap kesehatan mata. “Itu juga mempercepat proses terjadinya katarak,” katanya.

Salah satu cara untuk mengantisipasi terjadi katarak yaitu dengan menggunakan kaca mata hitam. Namun, secara geografis cukup sulit diterapkan karena rata-rata masyarakat di NTB mata pencahariannya sebagai nelayan dan petani. “Itu kan paparan sinar UV sangat tinggi,” katanya.

Target sasaran operasi katarak ini yaitu sebanyak 17 ribu pasien lebih. Namun dari jumlah ini setiap tahun terus bertambah sebesar 1 persen. “Jadi katarak di NTB sangat tinggi. Tahun ini 2024 ini, kita disokong sebanyak 1.600 mata dan ada juga support lain 600 mata,” katanya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer