Lombok Timur (Inside Lombok) – Kabupaten Lombok Timur merupakan Kabupaten yang paling padat pengguna jalan di NTB. Biasanya pada triwulan pertama setiap tahun banyak kasus kecelakaan terjadi. Namun sejak Januari 2020 hingga April jumlah laka lantas berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapala Satuan Lalu Lintas Polres Lotim, AKP Imam Maladi ST SIK mengatakan, selama tiga bulan pertama pada tahun 2020 Kaka lantas berkurang. Pada bulan Januari terjadi 23 kasus kecelakaan, Februari 22 kasus, dan Maret 31 kasus.
Sedangkan pada bulan April yang baru saja berakhir sejumlah 17 kasus. Sehingga total kecelakaan lalu lintas pada wilayah hukum Polres Lombok Timur pada empat bulan tersebut berjumlah 93 kasus.
“Dari 93 kasus tersebut sudah termasuk yang luka ringan, luka berat dan juga kematian,” ucapnya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2019, pada tahun 2020 ini mengalami penurunan angka kecelakaan lalu lintas yang signifikan, lebih dari 50 persen penurunan laka lantas pada tahun ini.
” Penurunan ini dikarenakan adanya pandemi corona yang membuat masyarakat banyak yang berdiam diri di rumah, jadi berdampak juga pada penurunan angka kecelakaan ini,” ucapnya.
Faktor yang paling banyak penyebab kasus kecelakaan di Kabupaten Lombok Timur yaitu, kelalaian dari pengguna jalan yang tidak memerhatikan rambu-rambu dan pengguna jalan yang lain.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Lombok Timur agar selalu menggunakan helm, harus cakap berkendara dan perhatikan rambu-rambu lalu lintas.
“Kita mengimbau kepada seluruh orang tua, untuk tidak memberikan anak dibawah umur berkendara jika tidak memiliki SIM, karena korban laka lantas dibawah umur sangat banyak,” imbaunya.