Mataram (Inside Lombok) – Aksi pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil yang terjadi di depan Sekretariat KONI Mataram, Jumat (3/6) siang kemarin menjadi atensi pihak kepolisian. Sementara ini sudah 5 CCTV diperiksa untuk mengungkap pelaku pencurian tersebut.
“Kami masih terus selidiki keberadaan pelaku. Karena kami masih buka semua CCTV yang bisa terlihat jelas ciri-ciri pelaku, ada 4-5 CCTV diperiksa,” ungkap Kapolsek Mataram, Kompol Elyas Ericson, Selasa (7/6).
Diketahui, lantaran aksi pencurian tersebut Rp190 juta dana KONI Mataram yang akan dipakai membayar honor atlet dan pelatih raib. Dari TKP di halaman Sekretariat KONI Mataram, telah diperiksa beberapa titik CCTV. Mulai dari posisi korban saat mengambil uang di Bank NTB Syariah hingga ke TKP.
“Titik CCTV yang diperiksa di daerah yang dilewati korban, dari bank tempat korban keluar sampai Karang Sukun,” terang Elyas. Beberapa petunjuk dari pemeriksaan CCTV tersebut saat ini masih dalam tahap pemeriksaan lebih lanjut. Sehingga belum bisa diungkapkan lebih jelas siapa pelaku dan ciri-cirinya.
Diterangkan Elyas, korban yang sempat mengejar pelaku juga telah dimintai keterangan untuk mengungkap kasus tersebut. “Kasusnya sekarang ini masih dalam proses, dan bukti dari CCTV masih kita pelajari untuk mengungkap ciri-ciri pelaku,” ujarnya.
Sebagai informasi, saat hari kejadian pengurus KONI Mataram mengambil uang di bank sejumlah Rp205 juta. Rencananya, uang tersebut akan digunakan membayar honor para pegawai yang ada di Sekretariat KONI Mataram, pelatih, atlet dan juga tim satnas. Totalnya sekitar 150 orang. Namun yang dapat diambil pelaku Rp190 juta dan sisanya Rp15 juta masih tercecer di dalam kendaraan.
“Kejadian ini pihak KONI Mataram mengalami kerugian Rp190 juta dan sudah melaporkan ke Polsek Mataram, pelaku masih dalam proses penyelidikan,” tandas Elyas. (dpi)