Lombok Timur (Inside Lombok) – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini nihil. Sebelumnya Lotim merupakan penyumbang angka PMK terbanyak di antara kabupaten/kota di NTB.
Nihilnya kasus PMK saat ini membuat pasar hewan di Lotim mulai dibuka dengan operasional normal. Termasuk untuk melayani aktivitas perdagangan ternak bagi peternak se-Pulau Lombok.
Kepala Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan (Dikeswan) Lotim, Mashur saat ditemui awak media di sela-sela kegiatannya, Rabu (28/11), mengatakan nihilnya kasus PMK di Lotim adalah buah kerja keras dari seluruh pihak. Terlebih para tenaga kesehatan yang rutin memantau kesehatan akhirnya membuahkan hasil.
Meskipun pasar hewan sudah kembali beroperasi normal, pihak Dikeswan Lotim belum membuka keran jual beli sapi lintas pulau seperti sapi yang datang dari pulau Sumbawa. Pasalnya dinas terkait akan melakukan kajian dan pemantauan terlebih dahulu apakah ketersediaan ternak di Pulau Lombok sudah mencukupi atau tidak.
“Kita akan mengkaji ketersediaan ternak kita terlebih dahulu apakah mencukupi atau tidak, kalau sudah terpenuhi tidak usah kita masukkan, kalau merasa kurang akan kita usahakan sapi dari Sumbawa agar bisa masuk,” tuturnya.
Hal tersebut mengacu pada belum adanya surat keputusan dari pihak provinsi, sehingga pihak Dikeswan Lotim terus memantau perkembangan dan juga instruksi dari provinsi. (den)