27.5 C
Mataram
Minggu, 24 November 2024
BerandaBerita UtamaKasus Positif Covid-19 di Lobar Meningkat Dua Kali Lipat

Kasus Positif Covid-19 di Lobar Meningkat Dua Kali Lipat

Lombok Barat (Inside Lombok) – Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar akui adanya peningkatan kasus Covid-19 yang cukup signifikan pada awal Februari ini. Bahkan, tercatat ada belasan tambahan kasus per harinya.

“Kalau biasanya kasus positif ada satu atau dua, tapi sekarang ini bisa belasan. Sampai siang ini saja, ada 14-15 kasus positif,” ungkap Kabid P3KL Dikes Lobar, dr. H. Ahmad Taufik Fathoni saat dikonfirmasi, Jumat (04/02/2022).

Kata dia, kasus terkonfirmasi di awal Februari ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan Januari lalu. Ia juga menyebut, kasus positif saat ini tidak hanya datang dari pelaku perjalanan dari luar daerah. Tetapi juga masyarakat yang memiliki komorbid. Bahkan, ini juga disebutnya tidak terlepas dari semakin abainya masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).

“Ini kan kasihan yang usia lanjut, anak-anak, dan yang punya komorbid. Di bulan Januari saja ada dua yang meninggal dan usianya masih 19 tahun,” tutur dia.

Fathoni menyebut, yang bisa melindungi masyarakat saat ini adalah vaksin dan disiplin menerapkan prokes. Sehingga pihaknya mengimbau semua pihak terkait untuk kembali merapatkan barisan dan menggencarkan kembali vaksinasi, terutama untuk kelompok lansia.

“Walaupun banyak pro dan kontra soal vaksin, tapi sekarang bisa dilihat orang yang sudah vaksin, walaupun dia sakit tapi dia bisa jauh lebih tahan,” tegasnya. Pihaknya khawatir, banyak lansia di Lobar yang belum menerima vaksinasi dosis kedua. Di mana angkanya diakui masih sangat rendah, baru sekitar empat persen.

Fathoni menyebut, untuk membantu para lansia agar bisa menerima vaksin lengkap, diperlukan peran serta berbagai pihak. Mulai dari kadus, kades, camat, hingga TNI-Polri setempat.

“Karena lansia ini kan perlu pertolongan dan bantuan untuk vaksin, namanya juga lansia. Ya, kita minta bantuan dari berbagai pihak terkait ini lah,” harapnya. Vaksinasi lansia ini, ditegaskan Fathoni harus tetap menjadi perhatian. Karena tak bisa dipungkiri, saat mereka terjangkit Covid-19, maka efeknya akan jauh lebih parah. Sehingga perlindungan kepada mereka harus lebih dioptimalkan juga. (yud)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer