30.5 C
Mataram
Jumat, 26 April 2024
BerandaBerita UtamaKebagian Rp600 Ribu per Orang, 20 Ribu Warga Lobar Dapat BTPKLWN dari...

Kebagian Rp600 Ribu per Orang, 20 Ribu Warga Lobar Dapat BTPKLWN dari TNI

Lombok Barat (Inside Lombok) – 20 ribu warga Lombok Barat (Lobar) turut memperoleh manfaat Bantuan Tunai bagi para Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan (BTPKLWN) yang diserahkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1606/Mataram.

Bantuan uang sebesar Rp600 ribu tersebut menyasar 34 ribu masyarakat yang berada di wilayah Kodim Mataram, di mana untuk Lombok Barat dan Lombok Utara diserahkan di wilayah Koramil 1606-04/Gerung Lobar, Senin (11/04) kemarin.

“Dalam rangka kegiatan penyerahan BTPKLWN-TNI pada Tahun 2022 ini, pemerintah akan menyerahkan bantuan kepada 1.380.000 masyarakat di seluruh Indonesia,” ujar Dandim 0616 Kabupaten Lobar, Letkol Arm Arif Rahman.

Sementara di wilayah Kodim 1606 Mataram yang meliputi Kabupaten Lobar dan Kabupaten Lombok Utara. Jumlah warga yang akan menerima mencapai 34 ribu orang. Itu disebutnya menjadi target yang paling banyak se-Indonesia.

- Advertisement -

“BTPKLWN-TNI ini merupakan bukti perhatian dan keadilan pemerintah dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi Covid-19,” paparnya.

Pihaknya berharap, agar bantuan tersebut dapat menggerakkan kembali roda perekonomian masyarakat di tingkat bawah, yang sempat tersendat akibat pandemi. “Pemberian bantuan langsung tunai ini sebagai dorongan untuk menjaga daya beli. Utamanya di tempat usaha mikro, terutama pedagang kaki lima dan pemilik warung,” harap dia.

Lebih lanjut, ia memaparkan, bahwa dalam BTPKLWN tahun ini ada nelayan juga yang turut menjadi target yang menjadi penerima manfaat. Dengan tujuan untuk dapat mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia.

“BTPKLWN tahun 2022 secara spesifik menyasar 212 kabupaten dan kota yang masuk dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem 0 persen di tahun 2024,” beber Arief. Di mana 2,76 juta masyarakat akan diberikan bantuan sebesar Rp600 ribu per orang, dan 1,76 juta orang tersebut merupakan para nelayan.

“Untuk kriteria nelayan yang mendapatkan bantuan ini adalah mereka yang merupakan nelayan buruh, nelayan yang menangkap ikan tanpa kapal, nelayan pemilik kapal kurang dari lima gross tonnage,” jelasnya.

Agar penerima manfaat tersebut tepat sasaran, dia menyebut, pemerintah bersama TNI dan Polri melakukan pendataan dan bantuan. Sehingga diperoleh puluhan ribu data masyarakat yang layak menerima manfaat tersebut. (yud)

- Advertisement -

Berita Populer