Lombok Timur (Inside Lombok) – Kebakaran yang terjadi di sebuah gudang elpiji di Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim), Minggu (6/8) kemarin turut menghanguskan sebuah polindes yang ada di dekatnya. Setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, penyebab kebakaran diduga karena ada gas elpiji oplosan alias isi ulang yang ada di gudang tersebut.
Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nicholas Oesman mengatakan kebakaran gudang gas elpiji tersebut mengakibatkan terbakarnya bangunan Poskesdes Teko dan inventaris milik Dikes Lotim yang ada di sana.
Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Tim SPK Polsek Pringgabaya dan Tim INAFIS Polres Lotim, ditemukan sekitar 240 tabung gas 3 kilogram bersubsidi dan 30 tabung 12 kilogram di gudang elpiji tersebut. “Kita juga menemukan 4 tabung berukuran 3 kilogram yang pecah,” terangnya, Selasa (8/8/2023).
Polisi juga menemukan adanya bekas sisa regulator terbakar yang digunakan untuk isi ulang ilegal (oplos). Di mana gas subsidi ukuran 3 kilogram diduga dipindahkan ke tabung gas ukuran 12 kilogram.
Dari hasil keterangan saksi inisial WH, ia membeli tabung gas 3 kilogram di warung-warung Desa Teko dan ditampung di halaman samping poskesdes, kemudian dioplos ke yabung gas 12 kilogram oleh saksi inisial K atas perintah seorang perempuan inisial W yang berasal dari Kabupaten Sumbawa Barat.
Setelah selesai dioplos, tabung gas 12 kilogram dipindahkan dengan cara digelindingkan menuju truk untuk dinaikkan. Rencananya tabung gas tersebut akan dikirim ke Kabupaten Sumbawa Barat.
“Usaha tersebut tidak memiliki izin usaha juga sehingga itu masuk kategori ilegal,” jelas Oesman. Pada saat dipindahkan dengan cara digelindingkan muncul percikan api yang memicu ledakan pada tabung. Akibatnya seorang korban inisial I yang saat itu ada di tengah tumpukan tabung terkena dampak ledakan.
“Satu orang yang berada di tengah tumpukan tabung ikut terbakar dan segera dilarikan ke Puskesmas Batuyang kemudian dirujuk ke RS Praya. Diketahui 40 persen tubuhnya menderita luka bakar,” papar Oesman. Adapun dari kejadian tersebut sudah ada tiga orang yang saat ini diamankan di Polres Lombok Timur untuk diminta keterangan lebih lanjut. (den)