33.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKebersihan Meningkat, Angka DBD di Kota Mataram Menurun

Kebersihan Meningkat, Angka DBD di Kota Mataram Menurun

Mataram (Inside Lombok) – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Mataram menunjukkan tren penurunan. Berdasarkan data awal Desember ini, jumlah kasus yang masih aktif yaitu hanya enam pasien yang tersebar di beberapa rumah sakit di Kota Mataram.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. Usman Hadi mengatakan penurunan angka DBD di ibu kota Provinsi NTB ini karena tingkat kebersihan sudah cukup bagus. “Kalau secara keseluruhan memang tren Kota Mataram tidak terlalu tinggi ya. Mungkin berkat masyarakat yang sudah bagus untuk penanganan. Kita tidak bisa dibohongi masyarakat sudah semakin bersih,” katanya, Senin (12/12) pagi.

Diakuinya, salah satu penyebab kasus DBD bisa meningkat yaitu kebersihan yang masih kurang. Di mana, barang-barang bekas yang tidak tertutup rapat biasanya menjadi sarana berkembangbiaknya jentik nyamuk. “Kalau kotor sampah sembarangan otomatis tempat-tempat induknya menyebabkan jentik-jentik itu,” kata Usman.

Selain meningkatkan kebersihan lingkungan, sambung Usman, petugas dari Dinas Kesehatan Kota Mataram disebut sudah secara rutin melakukan penyuluhan kepada masyarakat. Pemberian abate juga masih tetap diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat.

“Kita juga sudah memberikan penyuluhan dan puskesmas juga memberikan bubuk abate,” katanya. Sementara untuk penyemprotan atau fogging fokus akan dilakukan petugas jika ada ditemukan kasus di dalam satu wilayah. “Fogging tetap kita lakukan selama ada kasus,” sambung Usman.

Perubahan cuaca yang terjadi saat ini, Usman menyebut tidak terlalu berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat di Kota Mataram. Tidak seperti beberapa bulan terakhir, perubahan cuaca berdampak pada kesehatan masyarakat terutama infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

“Musim ini ISPA tidak meledak. Mudah-mudahan tidak seperti bulan-bulan kemarin ya November itu kan angkanya sangat tinggi,” pungkasnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer