26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKecamatan Jerowaru Paling Terdampak Kekeringan di Lotim

Kecamatan Jerowaru Paling Terdampak Kekeringan di Lotim

Lombok Timur (Inside Lombok) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur, hingga saat ini mencatat sebanyak 15 kecamatan yang terdampak kekeringan Di Lombok Timur. Kecamatan Jerowaru merupakan daerah yang paling terdampak kekeringan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lotim, Iwan setiawan mengatakan, sejak ditetapkannya tanggap darurat sejak tanggal 14 september hingga saat ini dari SK pertama terdapat 15 kecamatan yang terdampak kekeringan. Namun setelah di validasi data-data kekeringan tersebut, hampir setiap kecamatan mengalami kenaikan.

“Setelah diverifikasi hampir semua kecamatan mengalami penambahan,”ucapnya.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Jerowaru awalnya dilaporkan sebanyak sembilan desa terdampak kekeringan. Namun setelah pihak BPBD turun ke lapangan. 15 desa di kecamatan Jerowaru itu terdampak kekeringan.

“Mengatasi kekeringan di Jerowaru saat ini kita sudah siapkan strategi,” katanya.

Strategi yang dimaksud yaitu, pihaknya membuat pola dengan mengandeng pengusaha tangki lokal untuk menyuplai kebutuhan air bersih ke wilayah terdampak. Hal tersebut di lakukan agar tidak menganggu suplai air di 14 kecamatan lainnya.

“Sebanyak enam perusahaan tangki lokal yang kita gandeng dengan dibayar masing-masing tangki sebesar Rp250.000 per tangki,” ujarnya.

Dikatakannya, dengan pola tersebut berjalan sudah lancar, dan sudah berjalan selama 1 minggu. Suplai ke bagian selatan sudah ditentukan sesuai jadwal, sehingga tangki penyuplai air bersih sesuai dengan kebutuhan di Kecamatan Jerowaru.

Adapun di kecamatan lainnya, seperti kecamatan Sambalia, pihaknya telah menyiagakan dua armada yang berasal dari Porles dan BPBD, mengingat di kecamatan Sambalia tidak terdampak total kekeringan.

Sedangkan untuk kecamatan-kecamatan yang tidak terlalu luas terkena dampak kekeringan, pihaknya setiap hari mengontrol dari permintaan yang masuk ke BPBD dari pemerintah desa maupun kecamatan.

“Karena keterbatasan armada kemarin, makanya kita maksimalkan tangki swasta di Jerowaru, sehingga kami di bidang kedaruratan sangat maksimal di kecamatan lain untuk menyuplai kebutuhan air,” Katanya.

Adapun BPBD Lotim sendiri, telah menyiapkan 11 armada dan enam armada swasta yang akan menyuplai air bersih di setiap kecamatan yang terdampak kekeringan. Pihaknya juga saat ini sudah mulai menyuplai air bersih ke setiap Masjid yang ada di kecamatan terdampak.

” Kalau masjid satu minggu sekali kita isi kadang dua minggu sekali baknya kita isi, sekarang hampir semua masjid di wilayah yang terdampak bisa kita suplai,” tutup iwan.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer