Lombok Barat (Inside Lombok) – Ada 11 titik penyekatan di Lobar yang dibarengi dengan rapid antigen acak. Pengambilan sampel rapid antigen itupun direncanakan akan berlangsung hingga hari Minggu nanti.
“Untuk penyekatan yang masuk wilayah Polres Lobar itu ada delapan titik. Kemudian di wilayah Lobar yang masuk wilayah Polres Kota Mataram itu ada tiga titik” terang Kadis Dikes Lobar, drg. Hj. Ni Made Ambaryati, saat dikonfirmasi, Kamis (20/05/2021).
Dalam hal ini, Dinas Kesehatan Lobar telah mendroping 100 alat rapid antigen untuk tiap-tiap Puskesmas yang ada di wilayah penyekatan. Kemudian ditambah lagi dengan back up yang diberikan oleh kepolisian berjumlah sekitar 500 alat.
“Siapapun yang melintas dititik penyekatan itu harus siap dirapid. Karena ini kan dipilih secara acak oleh polisi yang jaga” ujar dia.
Hal itu disebutnya sebagai salah satu langkah untuk screening penyebaran covid di wilayah Lombok Barat. Saat ini terjadi lonjakan kasus hingga menyebabkan Lobar masuk dalam zona orange. Sehingga mengharuskan Pemda dan kepolisian melakukan penyekatan dan penutupan lokasi wisata di musim libur Lebaran ini.
“Sebelum libur Lebaran ini kan semua masyarakat ramai-ramai ke toko beli baju, sandal dan bertemu banyak orang” ketus Ambar.
Ini untuk menjaga kemungkinan terjadinya gelombang penularan pascalebaran. Terlebih tidak hanya kasus positif yang mengalami peningkatan di Lobar, tetapi juga kasus pasien yang meninggal dunia.
“Kalau ada yang ditemukan positif, itu langsung akan dites PCR dan hasilnya akan keluar selama 3 hari. Tapi selama nunggu hasil itu keluar dia wajib isolasi mandiri di rumah” tandas Kadis Dikes Lobar ini.
Kapolres Lobar, AKBP Bagus S. Wibowo melalui Kabag Ops Polres Lobar, AKP Kadek Metria, bahwa Kegiatan itu pun dibarengi dengan penyekatan oleh 759 anggota gabungan. Mulai dari jajaran Polres Lobar berjumlah 543 personel, kemudian TNI-Pol PP 64 personel. Lalu, anggota BPBD 30 personel, Dishub 50 personel dan tenaga kesehatan berjumlah 64 orang, serta delapan anggota Pramuka.
“Semuanya itu tersebar di seluruh pintu masuk menuju lokasi wisata di Lobar dan lokasi-lokasi yang rentan menimbulkan kerumunan” bebernya.