Lombok Timur (Inside Lombok) – Kementrian Agama Kabupaten Lombok Timur akan melaksanakan manasik haji secara daring. Ini bertujuan untuk menghindari kerumunan di tengah pandemi covid-19 dan tetap melaksanakan sosial distancing maupun physical distancing.
Kepala Seksi Pembiayaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Lotim, Makinuddin mengatakan,
pada tahun ini manasik dilaksanakan secara daring. Jika sebelumnya manasik selalu dilaksanakan dengan tatap muka atau calon jamaah haji dikumpulkan pada suatu ruangan.
“Mengingat pada tahun ini kita ditimpa bencana non alam yaitu wabah virus, maka semua akan kita laksanakan secara daring,” ucapnya, di Selong, Senin (04/05/2020).
Meski pembinaannya secara daring, namun memiliki kendala seperti tingkat pemahaman calon jamaah haji (CJH) yang tidak semuanya merata. Sehingga hal ini yang menjadi perhatian dari Kemenag Lotim terkait seperti apa bentuk pendampingan terhadap CJH. Karena buku panduan pembinaan manasik daeing sampai saat ini belum dikeluarkan.
“Kita masih menunggu informasi dari pusat, bagaimana pelaksanaan manasik daring ini,” katanya.
Adapun informasi terkait manasik daring yang akan dilaksanakan kepada masyarakat, pihak Kemenag Lotim belum menginformasikan kepada para CJH terkait hal tersebut, mengingat saat ini masih dalam fase pelunasan.
Sementara untuk jumlah CJH Lotim yang telah tedaftar sebanyak 821. Jumlah CJH yang sudah melunasi sampai saat ini berjumlah 728. Sedangkan 93 orang belum melunasi biayanya. 93 orang yang belum melunasi diantaranya mengundurkan diri, meninggal dunia dan faktor ekonomi membuat mereka belum melunasi biaya.