Lombok Timur (Inside Lombok) – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lombok Timur tetap membuka pendaftaran maupun pembatalan haji bagi masyarakat. Namun, dengan mengutamakan pembatasan dan SOP lainnya.
Kepala Seksi Pembiayaan Haji dan Umrah Kementerian Agama Kabupaten Lombok Timur, Makinuddin mengatakan, pelayanan pendaftaran ibadah haji maupun masyarakat yang membatalkan keberangkatan ibadah haji tetap dibuka. Namun dengan tetap mengedepankan mekanisme pelayanan yang diatur sesuai surat edaran Dirjen PHU. Mengingat saat ini masih dalam pandemi covid-19.
Merujuk pada surat edaran Dirjen PHU nomor 24002 tahun 2020, tentang penyesuaian pendaftaran dan pembatalan mekanisme pelayanan haji reguler pada kantor Kementerian Agama Kabupaten. Adapun isi surat edaran tersebut yaitu pendaftaran atau pembatalan ibadah haji dibatasi maksimal lima orang perhari. Kemudian penundaan rekam sidik jari untuk layanan pendaftaran dan pelimpahan nomor kursi sampai dengan kondisi normal dan ketentuan tersebut berlaku dari hari ditetapkan hingga dievaluasi lebih lanjut.
“Pemabatasan tersebut kita lakukan demi memutus rantai sebarab covid-19,” ujarnya, di Selong, Senin (04/05/2020).
Adapun untuk pelaksanaan haji pada tahun ini masih menunggu surat resmi dari pusat, pemerintah melalui kementerian agama telah menyiapkan tiga opsi dalam pelaksanaan haji tahun ini. Yaitu pelaksaan haji akan dilaksanakan secara normal, pemberangkatan 50 persen dari jumlah kuota yang ditetapkan dan opsi ketiga yaitu pembatalan keberangkatan jamaah.
Ia berharap agar pandemi covid-19 ini segera berakhir agar aktivitas keberangkatan ibadah haji ini bisa terlaksana seperti biasa. Supaya jamaah juga lebih tenang menjalankan ibadah, begitu juga dengan keluarga yang menanti di rumah.
“Kita sama-sama berdoa agar wabah pandemi ini bisa segera berakhir,” pungkasnya.
