Mataram (Inside Lombok) – Memeriahkan peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2019, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan melakukan edukasi bertajuk Perhubungan Mengajar.
Kegiatan ini dilakukan di 34 Provinsi di Indonesia, salah satunya Provinsi NTB. Setidaknya ada 21 sekolah di NTB yang menghadiri kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Mataram itu.
“Kegiatan Perhubungan mengajar ini, kami ingin berikan informasi terkait kemajuan dan peran Kemenhub dalam penyelenggaraan transportasi di Indonesia. Selain itu juga pentingnya keselamatan berkendara bagi generasi milenial,” kata Direktur Poltikenik Perhubungan Bal Dedy Cahyadi, di Mataram, Kamis (05/09/2019).
Sebagai kegiatan edukasi dalam rangkaian peringatan Harhubnas 2019, Perhubungan Mengajar menitikberatkan pada empat nilai yang disingkat menjadi AGiLE. Yaitu Aman dalam bertransportasi. Kedua, giat menjadi teladan dalam berperilaku bertransportasi dan agen perhubungan. Ketiga, menjadi pionir SDM unggul yang paham akan pentingnya keselamatan bertransportasi dan penyampaian pesan dengan Edukasi kepada masyarakat.
“Beberapa pesan yang ingin disampaikan yaitu keselamatan, keamanan dan pelayanan,” ujarnya.
Perhubungan mengajar ini merupakan bentuk kontribusi Kemenhub dalam mengkampanyekan keselamatan bertransportasi. Selain itu, untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, Kemenhub juga terus menggali potensi SDM dengan mengikuti perkembangan teknologi.
Dalam kesempatan ini, pihaknya juga mengkampanyekan agar para siswa menggunakan transportasi umum ke sekolah. Sebab di Kota Mataram sendiri masih banyak siswa yang menggunakan kendaraan pribadi. Padahal mereka belum cukup usia serta belum memiliki surat ijin mengemudi.
“Sebaiknya pakai angkutan umum saja. Kita juga berharap kepada orang tua agar tidak memberikan anaknya menggunakan kendaraan pribadi sebelum cukup umur dan memiliki SIM” ujarnya.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Transportasi Jalan BPTD Wilayah XII Bali NTB Boy Nurdin mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mendorong agar penggunaan transportasi umum di NTB semakin digencarkan. Terutama transportasi umum di Kota Mataram yang menjadi barometer di Provinsi NTB.
“Memang BRT ini sempat berhenti (operasional, red). Lewat Pemda kami dorong, sehingga angkutan umum ini bisa dihidupkan kembali. Untuk itu kami terus melakukan sosialisasi terutama kepada anak sekolah untuk gunakan transportasi umum,” kata Nurdin.
Melalui kegiatan ini, ia berharap para pelajar yang menjadi peserta dapat mengambil banyak pelajaran. Selain pentingnya mengetahui tentang keselematan bertransportasi, juga penting untuk membagi pesan baik ini kepada masyarakat.