Lombok Timur (Inside Lombok) – Komoditi beras saat ini mengalami kenaikan di setiap pasar akibat kurangnya pasokan yang didapatkan oleh pedagang. Guna menstabilkan harga kebutuhan pokok itu, Perum Bulog akan salurkan 3 ton beras ke setiap pasar.
Upaya penstabilan harga beras tersebut dilakukan oleh Perum Bulog melalui kegiatan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang telah berjalan sejak 4 Januari 2023 lalu.
Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, Zuhri Hafi menjelaskan bahwa program SPHP tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan komoditi beras sampai dengan akhir tahun 2023 nantinya.
“Harga beras kini naik di pasaran, untuk itu kita lakukan program SPHP ini untuk stabilisasi harga sampai dengan datangnya waktu panen raya,” ucapnya pada awak media, Jumat (10/02).
Dalam pelaksanaan SPHP Bulog bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Lombok Timur untuk melakukan operasi pasar murah yang dilakukan di semua pasar yang ada pada 21 kecamatan, nantinya setiap pasar akan disalurkan sebanyak 3 ton beras.
“Kita sudah siapkan masing-masing 3 ton untuk setiap pasar,” terangnya. Melalui program SPHP sendiri tidak hanya kegiatan langsung ke konsumen melalui operasi pasar, melainkan juga memberikan program melalui mitra Bulog yang ada di setiap kios. Sejauh ini Bulog juga telah menyalurkan sebanyak 650 ton beras di Kabupaten Lombok Timur.
“Sejauh ini sejak tanggal r Januari 2023 kita telah mendistribusikan 650 ton beras,” tuturnya.
Zuhti berharap dengan adanya kegiatan SPHP ini dapat meringankan masyarakat dalam pembelian beras sehingga harga beras juga dapat ditekan pada harga normal, terlebih beberapa bulan lagi umat muslim akan menjalani ibadah suci di Ramadhan. (den)