Mataram (Inside Lombok) – Dinas Perhubungan Kota Mataram mengintensifkan pemantauan arus lalu lintas pada bulan ramadan ini. Dimana, kendaraan bak terbuka tidak diperbolehkan mengangkut manusia karena bisa berisiko.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram M. Saleh mengatakan, pengawasan akan dilakukan dibeberapa ruas jalan terutama yang rawan kemacetan. Jika petugas menemukan adanya kendaraan bak terbuka mengangkut manusia maka diminta untuk putar balik.
“Bagi kendaraan yang salah peruntukkan misal katakanlah open cup yang mengangkut orang itu disuruh putar balik,” katanya Kamis (27/4) pagi.
Sementara untuk kebijakan protokol kesehatan dan vaksin bagi pengendara yang masuk kawasan di Kota Mataram hal tersebut tergantung polres Mataram. “Itu aja sih kebijakan dari pak kapolres. Untuk vaksin dan prokes itu dibawah kendali kapolres. Dilihat situasinya,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah memeriksa protokol kesehatan dan vaksin pengendara yang masuk wilayah Kota Mataram. Pemeriksaan dilakukan disetiap pintu masuk Kota Mataram. Hal ini sebagai salah satu langkah pemerintah untuk mengantisi penularan Covid-19.
Selain itu, Dinas Perhubungan Kota Mataram juga melakukan rekayasa lalu lintas di beberapa ruas jalan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pemerintah timbulnya kemacetan. Upaya lain yang dilakukan saat ini untuk menghindari kemacetan seperti larangan parkir kendaraan dibadan jalan.
“Rekayasa lalu lintas itu situasional. kalau padat ya kita rekayasa. Jangan sampai ada yang parkir di badan jalan,” katanya.
