Lombok Timur (Inside Lombok) – Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) di Lotim, meminta kepada Pemda Lotim untuk mendorong semua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mendapat pembinaan dan bisa menjadi penyuplai bantuan pangan non tunai (BPNT).
Kepala FKKD Lotim, Khaeri Patullah mengatakan, jika Pemda Lotim berkeinginan serius melihat BUMDes menjadi penyedia barang BPNT, maka seharusnya semua BUMDes dikasih bantuan, tidak hanya yang 20 BUMDes tersebut.
“Jika Pemda serius dan memberikan BUMDes tersebut bantuan pendanaan, kami juga siap mendukung BUMDes kami melalui dana desa,” ucap Khairi kepada Inside Lombok melalui Whatsapp, Selasa (14/15).
Khaeri meminta kepada Pemda Lotim agar 239 BUMDes yang ada di Lotim didorong dan dijadikan penyuplai BPNT 2021, tidak hanya 20 desa yg mendapatkan dana stimulus dari pemda. Akan tetapi semuanya harus adil dalam mewujudkan cita-cita Pemda tersebut.
“Mengacu pada pedoman umum pelaksanaan bantuan sosial dan Permensos membolehkan BUMDes menjadi penyuplai, maka dengan ini Pemda harus bersungguh-sungguh,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Lotim, M Juaini Taofik mengatakan, awal mula turunnya bantuan tersebut kepada 20 BUMDes yaitu karena adanya insentif daerah sebesar Rp1 miliar untuk pemulihan ekonomi. Akan tetapi dana teresebut dialokasikan untuk mendorong BUMDes guna persiapan menjadi penyalur.
“Semula kita akan berikan hanya kepada 10 BUMDes dan mendapat masing-masing Rp100 juta. Akan tetapi dengan banyaknya pertimbangan dan mengantisipasi adanya protes, maka uang itu diberikan kepada 20 BUMDes,” jelas Sekda.
Lanjutnya, harapan Bupati Lotim untuk menyasar seluruh BUMDes untuk diberikan bantuan dan difasilitasi. Akan tetapi kondisi pendanaan sebesar Rp1 miliyar hanya bisa menyentuh 20 BUMDes terlebih dahulu.
“Kita bisa saja memberikan bantuan terhadap 239 BUMDes, akan tetapi dari pihak BUMDes sudah siap menjadi penyalur BPNT dan masuk kategori 6T, sesuai yang ada di pedoman umum,” katanya.
Sekda berharap dengan seiringnya dengan kemampuan keuangan daerah, semua BUMDes dapat terfasilitasi dan siap menjadi penyalur BPNT.