27.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKepulangan PMI Dari Malaysia Jelang Ramadan Terus Bertambah

Kepulangan PMI Dari Malaysia Jelang Ramadan Terus Bertambah

Lombok Timur (Inside Lombok) – Momen ibadah puasa pada bulan Ramadan merupakan momen yang di tunggu-tunggu oleh semua orang untuk berkumpul bersama keluarga. Tak terkecuali para Pekerja Migran Indonesia (PMI). Sampai tanggal 29/03/2021, kepulangan PMI dari Malaysia berjumlah 2.120 orang, Sabtu (03/04/2021).

Kepala Bidang P2TK Disnakertrans Lotim, Hirsan mengatakan pemulangan tengah kerja ke negarabasal atau biasa disebut repatriasi para PMI yang habis kontrak khususnya dari negara Malaysia mencapai 2.120 orang. Jumlah repatriasi PMI tersebut merupakan pemulangan para PMI yang sudah habis kontrak.

“Jumlah PMI yang pulang sudah lumayan banyak, tapi masih banyak lagi yang berada di Malaysia. Kita prediksi masih ada 10 ribu lebih PMI kita yang resmi yang belum habis kontrak,” ucapnya saat dihubungi Inside Lombok,

Adapun kepulangan para PMI dari Malaysia tersebut secara bertahap, mengingat keberangkatan para PMI juga berbeda-beda dan juga masa kontrak yang belum habis. Kepulangan para PMI pada tahun 2021 ini merupakan para PMI yang berangkat pada tahun 2019 lalu.

“Pemulangan ini tidak ditentukan berapa tahap karena jadwal kepulangan yang berbeda-beda,” katanya.

Sementara itu untuk kepulangan para PMI pada tahun 2021 ini yang masih dalam situasi Pandemi. Pemkab Lotim menjamin keselamatan para PMI dan keluarga dengan dengan SOP, mulai dari penjemputan di bandara dan dibawa ke Kantor Disnakertrans Lotim untuk rapid antigen.

Setelah itu, para PMI yang dinyatakan sehat akan dikarantina selama 5 hari di balai desa masing-masing untuk memastikan kesehatannya sebelum berkumpul dengan keluarga.

Sementara itu, dari jumlah kepulangan PMI yang mencapai 2.120 orang, terdapat tiga orang PMI yang dinyatakan positif Covid-19. Dari tiga kasus positif, dua orang sudah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia dikarenakan kondisi penyakit bawaannya yang sudah parah dari Malaysia.

“Satu orang meninggal karena mempunyai penyakit penyerta,” imbuhnya.

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer