26.5 C
Mataram
Senin, 25 November 2024
BerandaBerita UtamaKeuntungan Jadi Ibu Kota Provinsi, Sebagian Besar Cabor Dilombakan di Mataram

Keuntungan Jadi Ibu Kota Provinsi, Sebagian Besar Cabor Dilombakan di Mataram

Mataram (Inside Lombok) – Pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTB XI, Kota Mataram cukup diuntungkan sebagai ibu kota Provinsi NTB. Pasalnya, sebagian besar cabang olahraga akan ditandingkan di Kota Mataram.

Ketua KONI Kota Mataram, H. Firadz Pariska mengatakan dengan keuntungannya sebagai tuan rumah maka akan menjadi tantangan tersendiri agar bisa meraih lebih banyak medali emas. Selain itu, prestasi juara umum juga harus bisa dipertahankan.

“Sebagian besar dipertandingkan di sini. Karena fasilitas gelanggang dan lain-lain yang ada di Kota Mataram,” katanya.

Pelaksanaan Porporv NTB, harap Firadz, mungkin lebih banyak digelar di destinasi wisata khusus untuk cabang olahraga tertentu. Sehingga para penonton yang datang tidak saja menikmati serunya pertandingan melainkan juga destinasi wisata yang ada.

“Harapan kita memang kalau kegiatan-kegiatan dilaksanakan di area pariwisata. Minimal memberikan dampak bagi branding pariwisata,” ujarnya.

Secara keseluruhan, jumlah atlet di Kota Mataram yang akan ikut terlibat pada Porprov NTB yaitu sebanyak 492 orang. “Itu dari 644 kontingen sisanya adalah pelatih dan manajer tim untuk official tim,” katanya.

Pada Poprov NTB tahun ini, KONI Kota Mataram akan tetap mempertahankan juara umum dengan target perolehan medali emas sebanyak 125 medali. Karena pelaksanaan sebagian besar cabor akan dilombakan di NTB. Pada Porprov sebelumnya, KONI Kota Mataram berhasil meraih 112 medali emas. “Tentu kita besok menargetkan bisa meraih 125 medali emas,” katanya.

Dari atlet yang sudah ada, Firadz memprediksikan akan ada tambahan atlet lagi di Kota Mataram. Karena sejumlah cabor baru sudah terbentuk. Pelaksanaan Porprov tahun ini juga menjadi kesempatan yang dimanfaatkan oleh KONI Kota Mataram untuk mempersiapkan atlet pada PON 2028 mendatang. Karena NTB akan menjadi tuan rumah pada ajang empat tahun tersebut.

“Ada cabor baru ya. Ada wushu, yang sebelumnya ada 29 sekarang sudah menjadi 34 cabang olahraga,” terangnya.

Diterangkannya, pada ajang Porporv dijadikan sebagai kesempatan untuk menyeleksi para atlet yang akan ikut pada Pra PON mendatang. Karena setelah Porprov akan berlangsung Pra PON untuk setiap cabor. “Setelah bulan Maret itu Pra PON sudah mulai berlangsung di setiap cabang olahraga. Untuk menentukan siapa-siapa yang bisa lolos di PON,” ungkapnya. (azm)

- Advertisement -

- Advertisement -

Berita Populer